Membumikan Literasi dan Pemberdayaan Pendidikan Nonformal: Strategi Nasional Menyambut Hari Aksara Internasional 2025

- Redaksi

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu, BeritaKita — Dalam rangkaian workshop yang diselenggarakan Direktorat Jenderal PNFI, di bagi kelompok sesuai dengan sub tema pembahasan, salah satunya tentang Gerakan Indonesia Membaca. Tim ini membahas bagaimana agar membaca dalam pengertian luas menjadi budaya masyarakat Indonesia. Pada awal diskusi, Dr. Cecep Suryana selaku ketua sub tim, memberikan pemaparan mengenai target pembahasan, yaitu perumusan agenda webinar, lokakarya, dan perayaan puncak Hari Aksara Internasional. Kepala PKBM Al Zaytun, Dr. Ali Aminulloh, salah satu peserta workshop mencatat beberapa hal penting dan strategis yang dihasilkan oleh tim.

 

1. Webinar Literasi dan Mobilisasi Kapasitas: Menyatukan Gerak PKBM, SKB, dan TBM

 

Rangkaian Hari Aksara Internasional 2025 diawali dengan gebrakan cerdas: tujuh seri webinar yang digelar secara langsung dari Jakarta oleh Direktorat Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI). Webinar ini tidak sekadar formalitas, melainkan perwujudan semangat menyatukan seluruh kekuatan komunitas belajar di Indonesia—dari PKBM, SKB, hingga TBM.

 

Webinar ini dirancang untuk menjangkau 10.000 peserta lintas daerah. Dengan asumsi setiap dari 500 kabupaten/kota mengirimkan setidaknya 20 peserta dari TPM, angka tersebut realistis dan mencerminkan potensi masif dari ekosistem pendidikan nonformal kita.

 

 

Namun, tantangan tetap ada: gairah dan kesiapan daerah yang masih timpang. Sebagai contoh, kurangnya kepala lembaga definitif serta lahan yang belum tersedia menghambat proses revitalisasi satuan pendidikan. Meski Kementerian telah mengalokasikan dana sebesar 500 miliar rupiah untuk pembangunan hingga tahun 2029, penyerapan anggaran belum optimal.

Baca Juga :  Tiga Siswa Binaan Barak Militer, jadi Simbol Harapan Kebangkitan di Upacara Harkitnas 2025 Jawa Barat

 

 

Webinar ini juga mengupas pentingnya penguatan literasi berbasis komunitas. TBM (Taman Bacaan Masyarakat) bukan sekadar tempat menaruh buku, melainkan ruang hidup yang dinamis. Kesaksian para pegiat literasi di daerah terpencil membuktikan bahwa buku-buku kecil yang kontekstual lebih efektif menumbuhkan minat baca dibanding tumpukan buku teks formal.

 

2. Lokakarya dan Lomba: Dari Wacana Strategis ke Aksi Nyata

 

Untuk menjembatani wacana dan praktik, rangkaian webinar dilanjutkan dengan lokakarya tematik yang lebih membumi. Lokakarya ini akan melibatkan dinas pendidikan dari daerah dengan akreditasi lemah maupun program PNF yang minim. Tujuannya: menciptakan exemplar untuk percepatan penguatan lembaga-lembaga pendidikan nonformal.

Di sisi lain, lomba menjadi strategi partisipatif yang menyasar komunitas langsung. Ada empat jenis lomba utama:
– Lomba foto dan video pembelajaran keaksaraan
– Lomba foto dan video kegiatan literasi masyarakat

 

Lomba ini terbuka untuk semua, namun tetap memprioritaskan partisipasi satuan pendidikan seperti PKBM dan TBM. Dengan pendekatan ini, dokumentasi praktik baik dari lapangan dapat menjadi narasi kolektif yang menginspirasi.

Baca Juga :  Kang Arul Ungkap Perjalanan Menulis dan Pandangannya soal AI dan Media Sosial

 

Yang istimewa, pemenang lomba akan diumumkan dan diundang langsung ke acara puncak Hari Aksara Internasional. Tak hanya itu, apresiasi khusus diberikan kepada pemda dan tokoh pegiat yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam membangun PNFI secara berkelanjutan.

 

3. Puncak Perayaan: Literasi sebagai Komitmen Kultural dan Internasional

 

Hari Aksara Internasional akan mencapai klimaks pada 8 September 2025 di kawasan Senayan, Jakarta. Acara yang biasanya berlangsung selama setengah hari ini dipersiapkan secara total: dari pentas seni, testimoni warga belajar, hingga pameran yang menampilkan kekayaan praktik PNFI dari berbagai wilayah.

 

Yang membanggakan, UNESCO mengakui Indonesia sebagai negara paling konsisten menyelenggarakan peringatan Hari Aksara Internasional secara nasional. Ini bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen kultural dan internasional untuk terus memperkuat literasi sebagai fondasi pembangunan masyarakat berdaya.

Simbolisasi perayaan melalui pemukulan gong oleh menteri menjadi penanda bahwa literasi bukan sekadar urusan teknis, melainkan bagian dari peradaban. Terlebih lagi, tampilnya anak-anak berkebutuhan khusus dan warga belajar keaksaraan memberi wajah pada perjuangan literasi yang selama ini tersembunyi.  ***

Penulis : Ali Aminulloh

Sumber Berita: Liputan

Berita Terkait

Komisioner Komnas HAM Tekankan Tanggung Jawab Kemanusiaan dalam Wisuda IAI Al-AZIS
Penguji UKW Lestantya R. Baskoro Tekankan Pentingnya Semangat Belajar bagi Wartawan Muda dan Madya
Pesan Rektor UGJ kepada Wisudawan IAI Al-Azis: Dari Wisuda Menuju Medan Pengabdian
UKW Wartawan Muda AsMEN Angkatan 65/2 Jadi Pengalaman Berharga bagi Jurnalis Kalbar
UKW AsMEN–LUKW UPDB Perkuat Integritas Wartawan di Tengah Disrupsi Digital
IDSurvey Goes To Campus Pattimura, Serahkan Beasiswa dan Kolaborasi Pengembangan Talenta Muda
Uji Kompetensi Wartawan Digelar di DPW AsMEN DKI Jakarta, Dorong Ketangguhan Jurnalis di Era Disrupsi
Pancasila sebagai Soft Power: Indonesia Meneguhkan Diri sebagai Guru Peradaban
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 20:56 WIB

Komisioner Komnas HAM Tekankan Tanggung Jawab Kemanusiaan dalam Wisuda IAI Al-AZIS

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:44 WIB

Penguji UKW Lestantya R. Baskoro Tekankan Pentingnya Semangat Belajar bagi Wartawan Muda dan Madya

Rabu, 17 Desember 2025 - 17:36 WIB

Pesan Rektor UGJ kepada Wisudawan IAI Al-Azis: Dari Wisuda Menuju Medan Pengabdian

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:43 WIB

UKW AsMEN–LUKW UPDB Perkuat Integritas Wartawan di Tengah Disrupsi Digital

Senin, 15 Desember 2025 - 17:28 WIB

IDSurvey Goes To Campus Pattimura, Serahkan Beasiswa dan Kolaborasi Pengembangan Talenta Muda

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes