Menteri Kependudukan Apresiasi Film “Panggil Aku Ayah” sebagai Pembelajaran Keluarga Indonesia

- Redaksi

Rabu, 30 Juli 2025 - 21:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita – Film “Panggil Aku Ayah” mendapat apresiasi tinggi dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., dalam acara press screening yang digelar di Epicentrum Cinema XXI Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tadi siang.

 

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Kependudukan beserta Wakil Menteri, jajaran pejabat, sutradara Beni Setiawan, produser Anggia Kharisma dari Visinema Studios, serta para pemain film termasuk Ringgo Agus Rahman, Boris Bokir, dan Eca Michelle yang memerankan tokoh Pacil.

 

Film “Panggil Aku Ayah” merupakan adaptasi dari film Korea yang mengangkat tema keluarga dan sosok ayah pengganti. Dalam filmnya, Ringgo Agus Rahman berperan sebagai Dedy, seorang debt collector yang hidupnya berubah setelah bertemu dengan Pacil, seorang anak perempuan yang diperankan Eca Michelle.

 

Press screening dilaksanakan di ruang show 2 Epicentrum Cinema XXI Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada siang hari tadi. Film ini rencananya akan tayang secara nasional dalam waktu dekat.

Baca Juga :  Tissa Biani dan Sita Nursanti Rilis Single "Tegar" sebagai OST Film "Panggil Aku Ayah"

 

Menteri Wihaji menyatakan film ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. “Di Indonesia ada 20,9% anak-anak kita kehilangan ayah yang disebut dengan fatherless,” ungkap Menteri dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa dari 72 juta keluarga Indonesia, 11 juta di antaranya merupakan keluarga dengan kepala rumah tangga perempuan.

 

Film ini dianggap sebagai pembelajaran yang luar biasa tentang makna keluarga yang tidak selalu terikat oleh darah. “Tentu ini luar biasa. Saya punya 610.000 Ibu penyuluh dan tim pendamping keluarga yang selama ini mendampingi problem-problem keluarga, salah satunya adalah ini,” tegas Menteri.

 

Sutradara Beni Setiawan menjelaskan bahwa film ini dipilih karena relevansinya dengan kondisi sosial Indonesia. Dalam proses pembuatan, tim berusaha menghadirkan kehangatan keluarga melalui permainan para aktor yang penuh kesungguhan.

 

Produser Anggia Kharisma dari Visinema Studios mengungkapkan bahwa film ini merupakan bentuk komitmen untuk menghadirkan konten berkualitas bagi keluarga Indonesia. “Ini bentuk dari komitmen kami di Visinema Studios untuk menghadirkan konten yang baik untuk anak dan keluarga Indonesia,” katanya.

Baca Juga :  Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah Rilis Trailer Resmi, Ungkap Luka dan Cinta yang Tersembunyi dalam Keluarga

 

Film ini juga menampilkan lagu “Tegar” yang dinyanyikan oleh Rossa diciptakan oleh Melly Goeslaw dan Anto Hoed, kemudian diadaptasi ulang untuk soundtrack. Lagu berusia 26 tahun tersebut dipilih karena makna dan relevansinya dengan cerita film.

 

Para pemain seperti Ringgo Agus Rahman mengaku sangat menikmati perannya sebagai sosok ayah. “Menyenangkannya adalah ini kan kerja saya kedua menjadi sosok ayah yang kedua barengan di Cinema,” ungkap aktor yang juga ayah dalam kehidupan nyata ini.

 

Menteri Wihaji berharap film ini dapat ditonton oleh seluruh keluarga Indonesia sebagai bahan pembelajaran. “Saya meminta kepada teman-teman semua keluarga Indonesia yang seperti Intan maupun yang seperti Rosa untuk menonton,” pungkasnya.

 

Film “Panggil Aku Ayah” diharapkan dapat memberikan perspektif baru tentang makna keluarga dan pentingnya sosok ayah dalam tumbuh kembang anak, meskipun tidak selalu terikat hubungan darah.  ***

 

 

Penulis : Rizki

Berita Terkait

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan
Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra
Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa
Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025
Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori
VMS Studio Umumkan Empat Film Baru untuk 2026 di JAFF Market Yogyakarta
Forka Films Umumkan Kolaborator Internasional untuk Film Empat Musim Pertiwi di JAFF Market 2025
Visinema Hadir di JAFF 2025 Dorong Talenta Baru dan Perkuat Ekosistem Industri Film Indonesia
Berita ini 100 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:31 WIB

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:33 WIB

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:34 WIB

Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:03 WIB

Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 17:39 WIB

Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes