Rote Ndao, Berita Kita – Pemerintah menargetkan penghentian total impor garam pada akhir 2027 sebagai bagian dari langkah menuju swasembada. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmennya dalam mendukung produksi nasional guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Trenggono saat kunjungan kerja di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa. Di hadapan Presiden Prabowo Subianto, ia menegaskan kesanggupan kementeriannya untuk menghentikan ketergantungan pada garam impor dalam waktu tiga tahun ke depan.
“Saya sudah janji kepada Bapak Presiden, akhir 2027 seluruh impor garam dihentikan,” ujar Trenggono.
Pengembangan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) seluas lebih dari 10 ribu hektare di Rote Ndao menjadi salah satu strategi utama yang diandalkan. Kawasan ini ditargetkan dapat memproduksi hingga 2,6 juta ton garam industri per tahun.
Di samping itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga akan memperkuat sektor garam rakyat yang memiliki potensi produksi sekitar 2,3 hingga 2,6 juta ton.
“Garam rakyat terus kita akan bantu juga. Ada sebagian anggaran nanti kita untuk bantu garam rakyat, terutama untuk pencucian dan sebagainya. Dengan demikian total produksi garam nasional bisa mencapai 5 juta ton. Itu sesuai dengan kebutuhan nasional,” kata Trenggono.
Dalam upaya pencapaian target tersebut, KKP mendorong PT Garam untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Peran strategis perusahaan pelat merah ini dinilai penting dalam mewujudkan kemandirian garam nasional.
Trenggono juga menekankan bahwa modernisasi teknologi dan pembenahan infrastruktur tambak garam merupakan langkah penting. Selain meningkatkan hasil produksi, upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petambak garam.
“Jadi janji kami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada Bapak Presiden, akhir 2027 harus stop impor garam,” tegasnya kembali.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, pemerintah juga mendorong revitalisasi serta perluasan lahan produksi PT Garam. Eksplorasi wilayah potensial baru juga tengah dijajaki untuk menjamin keberlanjutan pasokan bahan baku garam industri di dalam negeri. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis