Patra Drilling Contractor Gelar Workshop ESG Integration in Construction, Langkah Awal Konstruksi Berkelanjutan Pertamina Grup

- Redaksi

Kamis, 31 Juli 2025 - 20:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita–PT Patra Drilling Contractor (PDC), berkolaborasi dengan induk usahanya PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dan holding PT Pertamina (Persero), menggelar workshop ESG Integration in Construction: Buiding Sustainable Infrastructure for Net Zero Future di Townhall, Ground Floor, PDC Tower, Jakarta pada Kamis, 31 Juli 2025.

 

 

Workshop terkait praktik Environmental, Social, and Governance (ESG), terutama di proyek konstruksi, ini diikuti puluhan Perwira perwakilan tiap-tiap Subholding Pertamina, baik Upstream (Hulu), Gas, Komersial dan Perdagangan, Listrik dan Energi Terbarukan, Kilang dan Petrokimia, serta Pengapalan.

 

 

Direktur Utama PT Patra Drilling Contractor Faried Dozyn Iskandar mengatakan, sebagai pemimpin di sektor energi dan infrastruktur Indonesia, Pertamina dituntut untuk mempraktikkan prinsip-prinsip ESG, tidak hanya di bagian lingkungan tapi termasuk dalam proyek konstruksinya.

 

 

Untuk menjaga ketahanan energi, Faried mencontohkan, Pertamina membangun kilang minyak dan petrokimia. Begitu pula dalam upayanya mendukung transisi energi nasional, Pertamina tengah mempersiapkan pembangunan infrastruktur yang menjadi pilar dalam roadmap energi baru terbarukan.

 

“Dengan menerapkan prinsip-prinsip ESG dalam konstruksi, Pertamina menunjukkan komitmennya untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat,” urai Faried.

Baca Juga :  Limbah Styrofoam Disulap Jadi Paving Block, UNBAJA Edukasi Warga Lebak Denok

 

 

Harapan Faried, workshop ESG terkait konstruksi tersebut bisa menjadi platform yang sangat baik bagi seluruh anak perusahaan Pertamina membangun kemitraan yang kuat dalam penerapan ESG yang terintegrasi guna mencapai tujuan bersama.

 

 

Senada dengan Faried, VP Sustainability Strategy Pertamina Holding, Suripno mengingatkan, pentingnya penerapan ESG karena bisa menjadi poin competitive advantage bagi keberlanjutan bisnis Pertamina.

 

 

Suripno menceritakan, di negara-negara maju, aspek sustainability telah lama menjadi selling point bagi perusahaan atau organisasi yang mengimplementasikannya.

“Jadi lebih dari dampak ESG terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi, pandangan orang itu sudah sampai ke aspek People, Planet, dan Profit. Pendekatannya sudah sampai ke bagaimana mengkapitalisasi aspek-aspek ESG,” jelasnya.

 

 

Dalam paparannya terkait Sustainable Construction Pathways: ESG Integration from Policy to Practice, Suripno mengatakan, di masa depan, penerapan ESG ini akan semakin menjadi persyaratan dan tuntutan bisnis perusahaan.

 

“Semua requirement-nya akan semakin ditanyakan, mulai dari sejak desain, konstruksi, sampai dengan operasional,” jelasnya.

Baca Juga :  Koperasi Desa Merah Putih Diharapkan Kembangkan Mentalitas Bisnis Profesional

 

 

Di aspek desain, ia mencontohkan, pertanyaan atau requirement kemungkinan akan mengacu salah satunya ke Life Cycle Analysis (LCA) dari masing-masing material. Sementara di tahap konstruksi dan operasional, pertanyaan bisa menyangkut tentang penerapan ESG oleh kontraktor atau mitra kerja yang turut dalam proyek.

 

Untuk itu, ia mengingatkan, pentingnya menerapkan sustainable atau green procurement kepada kontraktor dan mitra kerja sedari awal.

 

Di akhir pengantarnya, Suripno memperlihatkan beberapa proyek konstruksi Pertamina yang telah mengedepankan dan mempraktikkan aspek-aspek ESG. Ia meyakini, proyek-proyek ini bisa menjadi sesuatu yang bisa dielaborasi lebih jauh dan bertambah ke depannya.

 

“Baik infrastruktur yang sifatnya support maupun infrastruktur yang sifatnya berkaitan dengan migas, dari produksi sampai distribusi,” tutupnya.

 

Selain Suripno, di sesi diskusi terkait Suistainable Construction Pathways: ESG Integration from Policy to Practice tersebut, juga turut membawakan pengantarnya Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Boby Ali Azhari dan Ketua QHSE BUMN Konstruksi Subkhan. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penulis : Suparmin

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal
BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes