Pemkot Bekasi Salurkan 11.551 Kartu Keluarga Sejahtera, Wali Kota Tegaskan Perlindungan untuk Pengemudi Ojek Online

- Redaksi

Rabu, 17 September 2025 - 17:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Bekasi, BeritaKita—Pemerintah Kota Bekasi kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan jaminan perlindungan sosial kepada masyarakat. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui distribusi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang menyasar ribuan keluarga penerima manfaat.

 

Kegiatan penyaluran ini dilaksanakan dengan menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kolaborasi tersebut memastikan proses distribusi berjalan lancar dan sesuai aturan.

 

Sebanyak 11.551 KKS resmi diserahkan kepada warga penerima manfaat yang tersebar di 12 kecamatan dan 56 kelurahan di Kota Bekasi. Angka ini menjadi bukti besarnya kepedulian pemerintah terhadap masyarakat rentan yang membutuhkan dukungan.

 

Salah satu lokasi distribusi berlangsung di Kantor Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat. Di tempat ini, terdapat 511 kartu yang disalurkan kepada warga setempat dan sebagian warga dari Kelurahan Kranji.

 

KKS merupakan identitas resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Fungsi utama kartu ini adalah sebagai sarana masyarakat untuk mengakses berbagai bantuan sosial, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

 

Dengan keberadaan KKS, warga penerima manfaat tidak lagi menerima bantuan secara tunai. Sistem non-tunai ini menjadikan penyaluran lebih transparan, efisien, dan tepat sasaran.

Baca Juga :  Bang Harris Launching Sekolah Lansia di Bekasi: "Wujudkan Lansia Mandiri, Sejahtera, dan Bahagia"

 

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hadir langsung untuk memantau jalannya kegiatan. Ia juga menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah warga penerima KKS.

Seorang warga menceritakan bahwa suaminya bekerja sebagai pengemudi ojek online. Ungkapan tersebut membuka ruang pembicaraan lebih luas terkait perlindungan bagi pekerja sektor informal.

 

Menanggapi aspirasi tersebut, Tri menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah konkret. Ia menyebutkan bahwa pengemudi ojek online akan segera dilibatkan dalam skema perlindungan ketenagakerjaan.

 

“Pemerintah tengah menyiapkan skema agar para pengemudi ojek online ikut serta dalam perlindungan tenaga kerja. Ada sekitar 11 ribu pengendara yang akan dilibatkan,” ujar Tri Adhianto.

 

Distribusi KKS dilakukan melalui tahapan yang ketat, dimulai dari verifikasi dan validasi data calon penerima. Setelah itu, kartu dicetak dan disalurkan oleh bank penyalur, dalam hal ini BNI.

 

Setelah kartu diterima, Keluarga Penerima Manfaat dapat memanfaatkannya untuk mencairkan bantuan sosial atau berbelanja kebutuhan pokok di e-Warong. Mekanisme ini dirancang agar bantuan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga :  Wali Kota Bekasi Tegaskan Komitmen di Forum Nasional Pengelolaan Sampah Berbasis Energi

 

Pemerintah Kota Bekasi juga melibatkan aparat kecamatan, kelurahan, kepolisian, Satpol PP, pendamping PKH, serta tenaga kesejahteraan sosial. Kehadiran mereka memastikan distribusi berjalan tertib, aman, dan tepat sasaran.

 

Selain itu, pekerja sosial masyarakat ikut serta mendampingi proses distribusi. Peran ini penting agar setiap penerima benar-benar memahami manfaat dan penggunaan KKS.

Tri Adhianto mengingatkan bahwa kartu yang diberikan harus dimanfaatkan dengan baik. Ia menekankan pentingnya bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.

 

“Program ini adalah bukti nyata kepedulian pemerintah dalam meringankan beban hidup masyarakat dan memperkuat perlindungan sosial,” kata Tri.

 

Ia menambahkan bahwa kehadiran KKS diharapkan tidak hanya sekadar menyalurkan bantuan, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi pemberdayaan ekonomi keluarga.

 

“Harapan kami, KKS tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga menjadi jalan menuju kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi keluarga,” pungkasnya.

 

Melalui program ini, Pemerintah Kota Bekasi berupaya menjaga kesinambungan perlindungan sosial sekaligus memperkuat fondasi kemandirian ekonomi masyarakat.  ***

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Dana Hibah Rp500 Juta dari Lima RW di Bekasi Tak Terserap, Pemkot Kembalikan ke Kas Daerah
Wali Kota Bekasi Instruksikan OPD Percepat Pencapaian Program Kota Bekasi Sehat 2025
Wawali Bekasi Harris Bobihoe Resmi Membuka Kualifikasi Porprov Jabar Cabor Para Motor
Wawali Harris Bobihoe Tegaskan Peran Muhammadiyah dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera
MPP Audiensi ke Kesbangpol Kota Bekasi Bahas Peran Pemuda dalam Menjaga Toleransi
Wawali Bekasi Harris Bobihoe Rayakan HUT PGRI dan Hari Guru Bersama Ribuan Pendidik
Bekasi Dinilai Berpeluang Menjadi Kota Paling Toleran 2026, Setara Institute Paparkan Syaratnya
Wali Kota Bekasi Lantik 44 Pejabat Baru, Tekankan Percepatan Adaptasi dan Pelayanan Publik
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 08:01 WIB

Dana Hibah Rp500 Juta dari Lima RW di Bekasi Tak Terserap, Pemkot Kembalikan ke Kas Daerah

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:00 WIB

Wali Kota Bekasi Instruksikan OPD Percepat Pencapaian Program Kota Bekasi Sehat 2025

Minggu, 30 November 2025 - 12:20 WIB

Wawali Bekasi Harris Bobihoe Resmi Membuka Kualifikasi Porprov Jabar Cabor Para Motor

Minggu, 30 November 2025 - 08:21 WIB

Wawali Harris Bobihoe Tegaskan Peran Muhammadiyah dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera

Sabtu, 29 November 2025 - 10:49 WIB

MPP Audiensi ke Kesbangpol Kota Bekasi Bahas Peran Pemuda dalam Menjaga Toleransi

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes