Pendanaan Wisata Air Kalimalang Mengandalkan Kolaborasi, Bukan Semata APBD Kota Bekasi

- Redaksi

Rabu, 26 November 2025 - 12:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI, BERITAKITA || Pemerintah Kota Bekasi menegaskan kembali bahwa pembiayaan pengembangan Wisata Air Kalimalang tidak sepenuhnya ditopang oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang beredar mengenai sumber pendanaan proyek yang memiliki nilai investasi mencapai Rp126 miliar tersebut. Pemerintah daerah memastikan bahwa proyek ini dirancang melalui skema kolaboratif agar pengelolaan anggaran tetap berimbang.

 

Dari total biaya pembangunan, hanya Rp30 miliar atau sekitar 23 persen yang berasal dari APBD Kota Bekasi. Porsi terbesar dukungan anggaran diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mengalokasikan Rp60 miliar. Selain itu, kontribusi sektor swasta melalui program corporate social responsibility (CSR) turut mengisi pendanaan sebesar kurang lebih Rp36 miliar, sehingga keseluruhan biaya dapat dipenuhi tanpa membebani fiskal daerah secara berlebihan.

 

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan bahwa pendekatan kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat pembangunan ruang publik yang representatif. Ia menekankan bahwa revitalisasi Kalimalang tidak dipandang sebagai proyek fisik semata, melainkan sebagai investasi jangka panjang yang memberi nilai tambah bagi kualitas hidup masyarakat.

“Kita ingin ada ruang publik yang hidup, yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat, dan membuat Bekasi semakin memiliki karakter sebagai kota yang maju dan layak huni,” ujarnya.

Baca Juga :  Istri Wali Kota Bekasi Raih Gelar “Perempuan Terinspiratif 2025” dari PATBM

Pemerintah Kota Bekasi memandang Wisata Air Kalimalang sebagai ruang baru yang mampu meningkatkan aktivitas ekonomi warga. Ruang publik yang tertata dinilai akan membuka peluang bagi pelaku UMKM, memperluas destinasi rekreasi keluarga, serta membentuk identitas kota yang lebih kuat. Pemkot juga memastikan bahwa keberadaan kawasan ini akan memberi dampak positif terhadap geliat pariwisata lokal.

 

Selain manfaat ekonomi dan sosial, pengelolaan kawasan Kalimalang disiapkan secara modern dan berkelanjutan. Pemerintah menargetkan tata kelola yang profesional sehingga kawasan tersebut dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. Langkah ini dilakukan agar keberlangsungan fasilitas publik dapat terus terjaga, serta operasionalnya memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

 

Tri Adhianto menegaskan bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan sektor swasta menjadi fondasi kuat dalam menjalankan pembangunan. Ia menilai sinergi lintas instansi memungkinkan pemerintah kota untuk tetap menjaga fokus pada program prioritas lainnya tanpa mengabaikan kebutuhan masyarakat akan ruang publik berkualitas.

 

Ia menyatakan bahwa dukungan anggaran tersebut memperlihatkan kepercayaan berbagai pihak terhadap arah pembangunan Kota Bekasi.

Baca Juga :  Tri Adhianto Lantik 385 PPPK dan PNS Baru, Dorong Aparatur Kota Bekasi Tingkatkan Kinerja

 

Pembangunan Wisata Air Kalimalang resmi dimulai pada 21 Agustus 2025 melalui seremoni peletakan batu pertama. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai simbol komitmen kedua pemerintah dalam mewujudkan kawasan wisata yang diharapkan menjadi ikon baru kota. Momentum ini sekaligus menandai dimulainya rangkaian pekerjaan konstruksi sesuai tahapan yang telah ditetapkan.

 

Dengan landasan kolaborasi, efisiensi pendanaan, dan perencanaan yang matang, Pemerintah Kota Bekasi memastikan bahwa pembangunan Kalimalang berjalan sesuai target. Pemerintah menegaskan bahwa kehadiran destinasi ini bukan hanya menambah ruang rekreasi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup warga. Proyek ini diharapkan menjadi kebanggaan baru Kota Bekasi sekaligus penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.

 

Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan sektor swasta, pengembangan Wisata Air Kalimalang diproyeksikan menjadi ruang publik yang inklusif serta berkelanjutan. Pemerintah Kota Bekasi meyakini bahwa pendekatan kolaboratif ini menjadi cara paling efektif dalam mewujudkan pembangunan yang tidak hanya monumental, tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.  ***

Editor : Beritakita.click

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Dana Hibah Rp500 Juta dari Lima RW di Bekasi Tak Terserap, Pemkot Kembalikan ke Kas Daerah
Wali Kota Bekasi Instruksikan OPD Percepat Pencapaian Program Kota Bekasi Sehat 2025
Wawali Bekasi Harris Bobihoe Resmi Membuka Kualifikasi Porprov Jabar Cabor Para Motor
Wawali Harris Bobihoe Tegaskan Peran Muhammadiyah dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera
MPP Audiensi ke Kesbangpol Kota Bekasi Bahas Peran Pemuda dalam Menjaga Toleransi
Wawali Bekasi Harris Bobihoe Rayakan HUT PGRI dan Hari Guru Bersama Ribuan Pendidik
Bekasi Dinilai Berpeluang Menjadi Kota Paling Toleran 2026, Setara Institute Paparkan Syaratnya
Wali Kota Bekasi Lantik 44 Pejabat Baru, Tekankan Percepatan Adaptasi dan Pelayanan Publik
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 08:01 WIB

Dana Hibah Rp500 Juta dari Lima RW di Bekasi Tak Terserap, Pemkot Kembalikan ke Kas Daerah

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:00 WIB

Wali Kota Bekasi Instruksikan OPD Percepat Pencapaian Program Kota Bekasi Sehat 2025

Minggu, 30 November 2025 - 12:20 WIB

Wawali Bekasi Harris Bobihoe Resmi Membuka Kualifikasi Porprov Jabar Cabor Para Motor

Minggu, 30 November 2025 - 08:21 WIB

Wawali Harris Bobihoe Tegaskan Peran Muhammadiyah dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Nyaman dan Sejahtera

Sabtu, 29 November 2025 - 10:49 WIB

MPP Audiensi ke Kesbangpol Kota Bekasi Bahas Peran Pemuda dalam Menjaga Toleransi

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes