Perkuat Kontribusi di Sektor Energi, Patra Drilling Contractor Kembangkan Bisnis Specialty Chemical untuk Industri Migas

- Redaksi

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita— PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak perusahaan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), terus memperkuat eksistensinya di sektor energi nasional dengan mengembangkan lini bisnis baru di bidang  bahan kimia khusus (specialty chemical).

 

Setelah dikenal luas sebagai penyedia jasa pengeboran minyak dan gas (migas), PDC kini mantap melangkah ke sektor penunjang industri hulu migas dengan menghadirkan solusi chemical yang diformulasikan secara spesifik sesuai kebutuhan lapangan.

 

Unit bisnis specialty chemical ini mulai dirintis sejak akhir 2021. Meski tergolong baru, langkah tersebut dinilai strategis mengingat tingginya permintaan bahan kimia di sektor hulu migas nasional. Produk-produk chemical PDC dirancang untuk mendukung berbagai proses teknis di lapangan, seperti pemisahan minyak dan air, pengendalian korosi, pencegahan terbentuknya kerak dan pembekuan minyak di pipa produksi, serta teknologi lanjutan untuk Enhanced Oil Recovery (EOR).

 

Selain itu, PDC juga menghadirkan solusi chemical yang mendukung aspek *Health, Safety, and Environment (HSE)*, seperti pencegahan pencemaran minyak di perairan dan pengurangan paparan gas berbahaya seperti H₂S. Produk-produk ini dikembangkan agar mampu bekerja optimal dalam berbagai kondisi sumur dan lingkungan operasi yang menantang.

Baca Juga :  Hari Pertama Pelatihan Bahasa Korea di Kampung Progreming Lebak Denok Cilegon

 

Tidak hanya menyediakan produk, PDC juga memberikan layanan teknis terpadu mulai dari formulasi, pengujian laboratorium, hingga implementasi di lapangan sesuai kebutuhan spesifik setiap klien.

 

Hingga pertengahan 2025, sejumlah entitas migas nasional telah mempercayakan pengadaan dan layanan chemical kepada PDC, di antaranya: Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES), Pertagas, PHE NSO, RU III Plaju, serta *Pertamina EP Zona 7 Balongan.

 

Direktur Utama PDC, *Faried Iskandar Dozyn, menyatakan bahwa pengembangan lini specialty chemical merupakan bagian dari strategi diversifikasi perusahaan untuk menciptakan nilai tambah dan memperluas kontribusi dalam ekosistem energi nasional.

 

“Industri migas Indonesia masih memiliki kebutuhan chemical yang besar dan bervariasi. Kami melihat peluang ini untuk memperkuat peran PDC, tidak hanya sebagai penyedia layanan pengeboran, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam operasional teknis migas,” ujar Faried.

Baca Juga :  Wali Kota Bandung Desak Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara Demi Pulihkan Ekonomi dan Wisata

 

Ia menambahkan, kehadiran lini bisnis chemical ini juga menjadi bagian dari komitmen PDC dalam mendukung program *Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)*, karena produk-produk yang dikembangkan sebagian besar berasal dari formulasi dan produksi sumber daya dalam negeri.

 

“Kami ingin memastikan bahwa operasional migas di Indonesia berjalan lebih efisien, aman, dan berbasis pada kekuatan industri dalam negeri,” tegasnya.

 

Sebagai langkah lanjutan, PDC tengah memperkuat infrastruktur pendukung, termasuk pengembangan laboratorium uji, inovasi formulasi in-house, serta pemenuhan standar mutu dan keselamatan melalui proses sertifikasi yang ketat.

 

 

Dengan transformasi yang berkelanjutan dan portofolio bisnis yang makin terdiversifikasi, PDC menegaskan posisinya sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang tidak hanya andal dalam jasa pengeboran, tetapi juga siap memenuhi kebutuhan strategis sektor energi nasional melalui inovasi produk dan layanan yang relevan. ***

Penulis : Suparmin

Sumber Berita: Liputan

Berita Terkait

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged
48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara
RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah
BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal
BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional
Produksi Jagung Melimpah, Garut Kini Fokus Tambah Nilai Lewat Pabrik Silase
Bangkitkan Kedaulatan Pangan, BGN Dorong Lahirnya 6 Juta Peternak Baru untuk Dukung Program MBG
Sterilisasi Food Tray Jadi Syarat Wajib SPPG untuk Cegah Keracunan Program Makan Bergizi Gratis 
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 10:12 WIB

Camat Teluknaga Gunting Pita Peresmian Koperasi Desa Merah Putih Desa Bojong Renged

Senin, 15 Desember 2025 - 05:44 WIB

48 Pasangan Ikuti Nikah Massal Rindang Hajatan 2025 di Jakarta Utara

Rabu, 19 November 2025 - 13:05 WIB

RSHS Olah 400 Kg Sampah Organik Per Hari Jadi Eco-Enzym: Inovasi Hijau yang Hemat Puluhan Juta Rupiah

Rabu, 19 November 2025 - 11:50 WIB

BGN Tegaskan Pendanaan Rp20 Triliun dari Danantara Difokuskan untuk Peternak Ayam Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 19:24 WIB

BGN Perketat Aturan Kemitraan MBG, Pastikan Setiap Dapur Gizi Dikelola Secara Profesional

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes