Bekasi, BeritaKita — Suasana penuh khidmat menyelimuti acara pemberkatan Gereja Katolik Santo Yohanes Paulus II di Rawalumbu, Kota Bekasi. Dalam momen bersejarah itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, hadir memberikan sambutan yang menekankan pentingnya kebersamaan dan semangat toleransi antar umat beragama. Minggu (26/10).
Acara pemberkatan tersebut dihadiri oleh para tokoh agama, pejabat pemerintah daerah, serta ratusan umat Katolik Paroki Bekasi. Peresmian rumah ibadah ini menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai persaudaraan dan semangat gotong royong di tengah masyarakat yang majemuk.
Dalam sambutannya, Abdul Harris Bobihoe menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh umat Katolik yang telah berperan aktif dalam proses pembangunan gereja. Ia menilai, berdirinya rumah ibadah ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan juga wujud nyata keimanan dan kebersamaan.
Wawali menegaskan bahwa kehadiran Gereja Katolik Santo Yohanes Paulus II akan menjadi sarana bagi umat untuk memperdalam spiritualitas dan mempererat tali kasih antar sesama. Menurutnya, nilai-nilai tersebut sangat penting dalam membangun harmoni sosial di Kota Bekasi.
“Rumah ibadah sangat berperan penting dalam membentuk karakter warga yang religius, jujur, dan berintegritas,” ujar Abdul Harris Bobihoe. Ia menambahkan bahwa nilai-nilai itu menjadi fondasi bagi terciptanya masyarakat Bekasi yang nyaman, aman, dan penuh kedamaian.
Selain menyoroti pentingnya nilai religiusitas, Wawali juga menekankan bahwa rumah ibadah adalah tempat yang melahirkan semangat kebaikan. Ia menyebut, dari tempat inilah tumbuh karakter warga yang saling menghormati dan menghargai perbedaan, tanpa memandang suku, agama, maupun latar belakang sosial.
Harris Bobihoe juga menyampaikan bahwa momentum pemberkatan gereja ini menjadi bukti nyata kuatnya semangat toleransi masyarakat Bekasi. Menurutnya, masyarakat kota ini telah menunjukkan bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk saling melengkapi.
“Nilai-nilai kebersamaan dan saling menghargai harus terus kita rawat bersama,” tuturnya. Ia menilai bahwa harmoni antarumat beragama merupakan cerminan jati diri bangsa Indonesia yang berlandaskan semangat persatuan dan gotong royong.
Wawali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan memperkuat solidaritas. Ia berharap, semangat yang tumbuh dari momen ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap sesama.
Acara pemberkatan Gereja Katolik Santo Yohanes Paulus II pun berlangsung dengan penuh haru dan kebahagiaan. Umat yang hadir mengucap syukur atas selesainya pembangunan rumah ibadah tersebut, yang kini menjadi simbol persaudaraan lintas iman di Kota Bekasi. ***
Editor : Redaksi