Pilunya Idul Adha di Gaza dan Sudan: Di Tengah Reruntuhan, Doa dan Air Mata Menggema

- Redaksi

Minggu, 8 Juni 2025 - 19:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza dan Sudan, Berita Kita – Umat Muslim di wilayah konflik merayakan Idul Adha tahun ini dalam suasana duka dan penderitaan mendalam. Di Jalur Gaza, perayaan berlangsung di tengah kehancuran yang ditinggalkan oleh serangan militer Zionis Israel.

Sejak awal Maret 2025, situasi kemanusiaan di Gaza memburuk drastis akibat blokade total yang diberlakukan oleh pasukan Israel. Akibatnya, jutaan warga terjebak tanpa akses makanan, air bersih, obat-obatan, maupun tempat tinggal layak. Meski demikian, semangat beribadah tetap hidup di antara reruntuhan bangunan yang sebelumnya merupakan masjid.

“Tidak ada makanan, tidak ada gandum, bahkan tidak ada tempat tinggal,” ujar salah seorang warga Gaza yang ikut melaksanakan salat Idul Adha di masjid yang telah porak-poranda.

Baca Juga :  Iran Ancam Balasan Keras atas Serangan Israel, Serukan Kutukan Internasional terhadap Agresi Militer

Ribuan warga Palestina tetap melaksanakan salat Idul Adha di berbagai titik di Gaza, termasuk di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Namun, kegiatan ibadah tersebut dilakukan di bawah pengawasan ketat militer Israel. Di sisi lain, pasukan Israel terus melanjutkan operasi militer yang mereka klaim bertujuan untuk menghancurkan kelompok militan Hamas.

Sementara itu, penderitaan serupa juga terjadi di Sudan. Sejak pecahnya konflik pada April 2023, negara di Afrika Utara itu terjerumus dalam perang saudara antara militer Sudan (SA) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Perebutan kekuasaan tersebut memicu gelombang kekerasan yang menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa 13 juta warga meninggalkan tempat tinggal mereka.

Baca Juga :  Paus Leo XIV Serukan Penghentian Konflik di Gaza, Ukraina, dan Perbatasan India-Pakistan

Kondisi di Sudan diperparah dengan hancurnya infrastruktur dan lumpuhnya sistem kesehatan. Kelaparan meluas di berbagai wilayah, sementara wabah penyakit mulai menyebar tanpa bisa dikendalikan. Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut krisis ini sebagai salah satu bencana kemanusiaan terbesar di dunia saat ini.

Dengan situasi di dua wilayah ini, gema takbir Idul Adha tahun ini menyatu dengan jeritan para korban perang, menjadi simbol keteguhan iman di tengah kehancuran dan luka yang belum kunjung sembuh. ***

Penulis : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/XwJpnRwfLyQ?si=Mh58NsKNThLclSvJ

Berita Terkait

Serangan Terkoordinasi Pejuang Palestina Hancurkan Kendaraan Militer Israel di Gaza
Jelang HUT RI ke-80, Bendera Bajak Laut One Piece Picu Kontroversi Nasional
Ketegangan Memuncak di Laut Merah: Rudal Israel Gempur Suriah, Iran Siap Luncurkan Perang Terakhir
Iran Bersiap Hadapi Israel: Ancaman “Perang Akhir” dan Rudal Hipersonik Picu Ketegangan Global
Bencana Beruntun Landa AS, Ribuan Warga Mengungsi dan Korban Jiwa Terus Bertambah
Trump Incar Tembaga RI, BKPM Dorong Ekspor Produk Hilirisasi
Presiden Brasil dan Prabowo Kompak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB
Citra Satelit Ungkap Kehancuran Parah di Pelabuhan Hodeida Pasca Serangan Udara Israel
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Serangan Terkoordinasi Pejuang Palestina Hancurkan Kendaraan Militer Israel di Gaza

Minggu, 3 Agustus 2025 - 18:38 WIB

Jelang HUT RI ke-80, Bendera Bajak Laut One Piece Picu Kontroversi Nasional

Jumat, 18 Juli 2025 - 20:54 WIB

Ketegangan Memuncak di Laut Merah: Rudal Israel Gempur Suriah, Iran Siap Luncurkan Perang Terakhir

Jumat, 18 Juli 2025 - 18:36 WIB

Iran Bersiap Hadapi Israel: Ancaman “Perang Akhir” dan Rudal Hipersonik Picu Ketegangan Global

Jumat, 18 Juli 2025 - 14:48 WIB

Bencana Beruntun Landa AS, Ribuan Warga Mengungsi dan Korban Jiwa Terus Bertambah

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes