Pohon Asem Jawa, Solusi Strategis Kolonial Belanda dalam Membangun Infrastruktur Jalan

- Redaksi

Selasa, 27 Mei 2025 - 11:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Pada masa penjajahan, pemerintah kolonial Belanda menanam Pohon Asem Jawa di sepanjang jalan sebagai bagian dari strategi pembangunan infrastruktur.

 

Penanaman pohon ini dilakukan dengan tujuan praktis dan strategis, terutama untuk menghadirkan keteduhan bagi pengguna jalan di wilayah beriklim tropis. Pada saat itu, moda transportasi utama masih berupa kereta kuda atau berjalan kaki, sehingga keberadaan pohon-pohon besar menjadi pelindung alami dari terik matahari dan meningkatkan kenyamanan perjalanan.

Baca Juga :  Ditinggal Orang Tua Sejak Kecil, Danang Irawan dari Boyolali Sukses Jadi Prajurit TNI AD: “Saya Masih Rindu Ibu”

 

Pohon Asem Jawa dipilih karena ketahanannya terhadap cuaca ekstrem serta kemampuannya mencegah erosi melalui sistem akar yang kuat. Selain memberikan perlindungan, pohon ini juga berfungsi sebagai penanda jalan atau batas wilayah, mempermudah navigasi bagi tentara, pedagang, dan pengangkut barang.

 

“Pohon-pohon besar ini juga membantu mengontrol kecepatan kendaraan atau kereta kuda, karena jalur yang teduh mendorong kehati-hatian,” tertulis dalam catatan sejarah.

Baca Juga :  "In These Arms" Bon Jovi: Lagu Ikonik tentang Cinta Abadi yang Lahir dari Persahabatan dan Pengorbanan

 

Buah Asem pun memberi manfaat tambahan, karena memiliki nilai ekonomis serta khasiat kesehatan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar.

 

Dengan berbagai fungsi tersebut, Pohon Asem Jawa bukan hanya sekadar pelengkap lanskap, melainkan menjadi elemen penting dalam mendukung sistem transportasi dan mobilitas masyarakat di masa kolonial. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

“In These Arms” Bon Jovi: Lagu Ikonik tentang Cinta Abadi yang Lahir dari Persahabatan dan Pengorbanan
Inovasi Pojok Baca Desa Sumber Jaya: Transformasi Ruang Tunggu Menjadi Sarana Literasi Masyarakat
Ditinggal Orang Tua Sejak Kecil, Danang Irawan dari Boyolali Sukses Jadi Prajurit TNI AD: “Saya Masih Rindu Ibu”
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:50 WIB

“In These Arms” Bon Jovi: Lagu Ikonik tentang Cinta Abadi yang Lahir dari Persahabatan dan Pengorbanan

Selasa, 27 Mei 2025 - 11:08 WIB

Pohon Asem Jawa, Solusi Strategis Kolonial Belanda dalam Membangun Infrastruktur Jalan

Senin, 26 Mei 2025 - 14:42 WIB

Inovasi Pojok Baca Desa Sumber Jaya: Transformasi Ruang Tunggu Menjadi Sarana Literasi Masyarakat

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:50 WIB

Ditinggal Orang Tua Sejak Kecil, Danang Irawan dari Boyolali Sukses Jadi Prajurit TNI AD: “Saya Masih Rindu Ibu”

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes