Polda Metro Jaya Imbau Massa Demo Buruh Tak Gunakan Live TikTok untuk Provokasi

- Redaksi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 15:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita — Polda Metro Jaya mengingatkan masyarakat yang akan mengikuti aksi demonstrasi buruh di depan Gedung DPR/MPR pada Kamis (28/8) agar tidak melakukan siaran langsung (live) melalui aplikasi TikTok. Imbauan ini disampaikan untuk mencegah penyalahgunaan media sosial yang dapat mengaburkan tujuan aksi.

 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam menegaskan, live TikTok kerap dimanfaatkan untuk memperoleh hadiah atau gift, sehingga berpotensi menggeser fokus dari isu utama demonstrasi.

 

“Ini ada metode baru, mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Mengajak masyarakat untuk melakukan aksi dengan live TikTok. Mohon maaf, dengan live sebuah media sosial yang metodenya kalau tidak salah berharap ada gift, ada hadiah, dan lain sebagainya,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (27/8).

Baca Juga :  Polda Metro Tetapkan 16 Tersangka Perusakan Fasilitas Umum

 

Menurutnya, kepolisian telah menyampaikan imbauan kepada para pihak dan melibatkan berbagai stakeholder dalam penanganan aksi sebelumnya. “Kami berharap ini tidak terjadi lagi. Kemarin sudah kami sampaikan, kami melibatkan berbagai stakeholder dalam penanganan para pihak yang diamankan kemarin,” ujarnya.

 

Polda Metro Jaya akan melakukan pemantauan ketat terhadap aktivitas media sosial selama aksi berlangsung. Polisi juga telah berkoordinasi dengan platform terkait untuk mengantisipasi potensi provokasi.

 

“Kami melakukan pemantauan, melakukan edukasi. Tim juga sudah melakukan komunikasi, memberikan imbauan saat menemukan ada yang sedang live menyampaikan ajakan-ajakan bersifat provokasi atau mengajak pelajar. Apabila nanti ada ditemukan perbuatan pidana dan ada pihak yang dirugikan, tentunya akan kami lakukan upaya penegakan hukum,” jelas Ade Ary.

Baca Juga :  Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota Perkuat Edukasi Keselamatan Jalan Lewat Program Polisi Sahabat Anak

 

Ia juga mengingatkan masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Ade Ary menyinggung peristiwa sebelumnya, ketika ratusan pelajar terlibat dalam aksi unjuk rasa di jam belajar sekolah.

 

“Jadi mohon medsos itu dipakai dengan bijak. Kejadian kemarin rekan-rekan sudah tahu, ada 196 pelajar yang diamankan sejak siang hari di jam belajar. Ini semoga tidak terjadi lagi,” pungkasnya.  ***

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Kumparan

Berita Terkait

KPK Tangkap Bupati Bekasi dalam OTT, Dugaan Suap Ijon Proyek Capai Rp9,5 Miliar
Ridwan Kamil Tegaskan Tak Terlibat Dugaan Korupsi Iklan BJB
Polda Metro Jaya Siapkan Gelar Perkara Khusus Terkait Dugaan Pemalsuan Ijazah
Polsek Pakuhaji Amankan Lima Remaja Bersenjata Saat Patroli Cipta Kondisi
Damkar Bergerak Cepat Tangani Teror Seksual, Polisi Terkendala Prosedur
Rutan Karimun Sukses Kembangkan Program Kemandirian, Panen Kangkung Capai 180 Kg
“Ahli Hukum Jelaskan Mengapa Pernikahan Beda Agama Masih Sulit Dilegalkan di Indonesia”
Polisi Periksa 46 Siswa SMAN 72, Dalami Dugaan Perundungan dalam Kasus Ledakan
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:50 WIB

KPK Tangkap Bupati Bekasi dalam OTT, Dugaan Suap Ijon Proyek Capai Rp9,5 Miliar

Selasa, 2 Desember 2025 - 21:08 WIB

Ridwan Kamil Tegaskan Tak Terlibat Dugaan Korupsi Iklan BJB

Sabtu, 29 November 2025 - 09:19 WIB

Polda Metro Jaya Siapkan Gelar Perkara Khusus Terkait Dugaan Pemalsuan Ijazah

Kamis, 27 November 2025 - 09:03 WIB

Polsek Pakuhaji Amankan Lima Remaja Bersenjata Saat Patroli Cipta Kondisi

Selasa, 25 November 2025 - 20:17 WIB

Damkar Bergerak Cepat Tangani Teror Seksual, Polisi Terkendala Prosedur

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes