Magelang, BeritaKita – Sosok polisi lalu lintas asal Magelang, Arief Polpen, belakangan semakin dikenal masyarakat. Bukan hanya karena tugasnya mengatur arus kendaraan, tetapi juga berkat pendekatan humanis yang ia terapkan dalam menegakkan aturan di jalan raya.
Alih-alih langsung memberikan sanksi tilang, Arief Polpen lebih memilih memberi nasihat kepada pengendara yang melakukan pelanggaran. Cara tersebut dinilai lebih efektif karena membuat masyarakat merasa segan dan pada akhirnya terdorong untuk lebih disiplin ketika berkendara.
Selain bertugas di lapangan, Arief juga aktif di media sosial. Dengan hampir 100 ribu pengikut di Facebook, ia rutin membagikan konten edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas, sopan santun di jalan, serta apresiasi kepada anak-anak yang sudah menggunakan helm ketika dibonceng orang tua mereka.
Kehadirannya pun mendapat banyak apresiasi dari masyarakat. Seorang warganet menuliskan, “Menjadi tertib di jalan bukan karena takut ditilang, tapi karena sadar keselamatan itu harga mati. Seperti Pak Arief Polpen yang selalu mengingatkan dengan nasihat, mari kita jadikan disiplin berlalu lintas sebagai budaya, bukan sekadar kewajiban.”
Unggahan lainnya datang dari warga Temanggung yang memberikan penghormatan. Ia menulis, “Saya orang Temanggung tapi respect aja lihat cara beliau bekerja. Izin Ndan.”
Kehadiran Arief Polpen menjadi bukti bahwa polisi lalu lintas tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai teladan dalam menumbuhkan kesadaran dan budaya tertib lalu lintas di tengah masyarakat. ***
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Rilis