Poster dan Trailer “Suka Duka Tawa” Resmi Dirilis, Antusiasme Penonton Memuncak Jelang Pemutaran di JAFF 20

- Redaksi

Rabu, 26 November 2025 - 22:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BERITAKITA || Penjualan tiket nonton duluan film Suka Duka Tawa untuk pemutaran penutup di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-20 pada 25 November 2025 mencatat respons luar biasa. Tiket habis dalam satu hari dan menandai besarnya antusiasme penonton terhadap debut film panjang karya sutradara Aco Tenriyagelli. Menyusul pencapaian tersebut, BION Studios dan Spasi Moving Image merilis poster dan trailer resmi sebagai bentuk perkenalan awal kepada publik.

 

Poster menampilkan jajaran pemain dengan ekspresi ceria, sementara trailer justru memperlihatkan lapisan emosional yang lebih pekat. Film ini mengangkat kisah Tawa, seorang komika perempuan yang diperankan Rachel Amanda, yang membangun materi stand-up dari pengalaman hidupnya sendiri, termasuk luka ditinggalkan sang ayah sejak kecil. Perpaduan elemen visual dan naratif ini mempertegas pendekatan genre drama komedi keluarga yang menjadi ciri film tersebut.

 

Dalam trailer, perjalanan Tawa digambarkan berubah drastis ketika ayahnya, Keset diperankan Teuku Rifnu Wikana tiba-tiba kembali setelah menghilang selama 20 tahun. Situasi tersebut mengguncang hubungan Tawa dengan ibunya, Marissa Anita, sekaligus memporak-porandakan keyakinannya mengenai hidup yang selama ini ia anggap stabil. Konflik keluarga menjadi pusat pendorong cerita yang relevan bagi banyak penonton.

Baca Juga :  James Gunn Ungkap Sisi Manusiawi Superman dan Beratnya Tekanan Sebagai Sutradara DC Universe

 

Trailer juga memperlihatkan dinamika dunia komedi Indonesia melalui kehadiran Pandji Pragiwaksono, Bintang Emon, Arif Brata, Gilang Bhaskara, hingga Enzy Storia. Kehadiran para komika dan aktor lintas generasi ini memperkaya latar cerita yang bersinggungan dengan budaya stand-up yang semakin populer. Musik Bunga Maaf dari band The Lantis turut mempertebal suasana getir yang membalut proses rekonsiliasi sang tokoh utama.

Dalam keterangan resmi, produser Tersi Eva Ranti menyampaikan pandangannya mengenai gaya bercerita sang sutradara. Ia menjelaskan secara tidak langsung bahwa cara bertutur Aco selalu melampaui batas kreativitas yang biasa ditemukan di film Indonesia hari ini. Ia kemudian mengatakan, “Di film Suka Duka Tawa penonton akan banyak melihat perbenturan dari kontras yang ada, mulai dari generasi pelawak televisi dan stand-up comedian, hingga pilihan musik dan sisi teknis.”

 

Aco Tenriyagelli melalui pernyataannya menuturkan bahwa film ini berbicara tentang luka yang dipikul manusia dan keberanian untuk menertawakan luka tersebut. Pernyataan tidak langsungnya menggambarkan harapan agar penonton dapat menyerap makna setelah keluar dari bioskop. Ia menyampaikan, “Penonton bisa menjalani hidup dengan penuh harapan, kemudian berani melihat luka atau duka mereka sebagai sesuatu yang dapat dibawa untuk bertumbuh bersama dengan Tawa.”

Baca Juga :  Tissa Biani dan Sita Nursanti Rilis Single "Tegar" sebagai OST Film "Panggil Aku Ayah"

 

Rachel Amanda menggambarkan kedekatannya dengan karakter Tawa sebagai proses yang menyentuh banyak perasaan. Melalui penjelasan tidak langsung, ia menilai bahwa cerita film ini dekat dengan dinamika hubungan keluarga yang pernah dialami banyak orang. Ia mengatakan, “Gak semua cerita kita sama, tapi pasti ada momen ketika kita ingin memperbaiki hubungan yang renggang, dan sering kali caranya aneh, lucu, atau malah bikin bingung.”

 

Bintang Emon, yang berperan sebagai sahabat Tawa bernama Iyas, memberikan perspektifnya mengenai tema film. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman ayah-anak menjadi bagian cerita yang paling menyentuh baginya. Ia mengatakan, “Banyak pelajaran yang bisa diambil dari karakter Keset. Film ini bikin gue refleksi juga sebagai manusia dan ayah.” Film Suka Duka Tawa dijadwalkan tayang di jaringan bioskop seluruh Indonesia mulai 8 Januari 2026. ***

Editor : Beritakita.click

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan
Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra
Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa
Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025
Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori
VMS Studio Umumkan Empat Film Baru untuk 2026 di JAFF Market Yogyakarta
Forka Films Umumkan Kolaborator Internasional untuk Film Empat Musim Pertiwi di JAFF Market 2025
Visinema Hadir di JAFF 2025 Dorong Talenta Baru dan Perkuat Ekosistem Industri Film Indonesia
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:31 WIB

Film Esok Tanpa Ibu Rilis Trailer dan Poster, Angkat Kisah Kehilangan Ibu dan Relasi Keluarga di Era Kecerdasan Buatan

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:33 WIB

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton, Kwartet Agak Laen Galang Donasi untuk Sumatra

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:34 WIB

Imajinari Umumkan Tiga Film Baru di JAFF Market 2025, Termasuk Debut Aksi Ernest Prakasa

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:03 WIB

Teaser Trailer Kedua “Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa” Diluncurkan di JAFF Market 2025

Senin, 1 Desember 2025 - 17:39 WIB

Pal8 Pictures Garap Film “Laut Bercerita”, Adaptasi Novel Best-Seller Leila S. Chudori

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes