Cilegon Banten, BeritaKita — Posyantek Harapan Denok kembali menunjukkan langkah progresif dalam membangun kemitraan strategis lintas sektor melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ke-8, kali ini dengan Sekolah Tinggi Analis Kimia (STAK) Cilegon.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 20 Juli 2025, bertempat di Aula Kelurahan Lebak Denok Lantai 2.
Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Ketua Posyantek Harapan Denok Iim Setiawan dan Ketua LPPM STAK Cilegon, Sriwijayanti, M.Si. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Lurah Lebak Denok, Nurcholis, S.E., Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat Agus Malik Ibrahim, beberapa dosen, serta mahasiswa STAK Cilegon.
MoU ini menandai langkah baru dalam penguatan kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat, khususnya di bidang pemanfaatan ilmu kimia terapan untuk mendukung pengembangan teknologi tepat guna (TTG). Fokus utama kerja sama ini meliputi pelatihan, penelitian, dan inovasi bersama yang berpihak pada kebutuhan masyarakat lokal.
Pada kesempatan itu, tim dari STAK Cilegon juga memberikan pelatihan kepada masyarakat Kampoeng Lebak Denok mengenai pembuatan deterjen cair ramah lingkungan. Menariknya, pelatihan ini tidak sekadar teknis, tetapi dirancang untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi produk unggulan “Kampoeng Programming” dengan inovasi berbahan dasar Ziziphus mauritiana (bidara), tanaman lokal yang dikenal memiliki sifat pembersih alami dan aman bagi lingkungan.
“Kami mengapresiasi kolaborasi ini karena membuka peluang pengembangan produk berbasis riset yang bisa dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri,” ujar Iim Setiawan.
Sementara itu, Sriwijayanti, M.Si. menyatakan bahwa keterlibatan kampus dalam pengabdian masyarakat bukan hanya bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga kontribusi nyata dalam menciptakan inovasi berbasis lokalitas.
“Melalui pendekatan saintifik, kami ingin mendorong pemanfaatan bahan alami seperti Ziziphus mauritiana agar memiliki nilai tambah dan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.
Lurah Lebak Denok, Nur Cholis, S.E., menyambut baik inisiatif ini dan berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlanjut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, bukan hanya membangun kapasitas warga tetapi juga membuka potensi usaha baru bagi masyarakat Kampoeng Programming,” ungkapnya.
Sejak berdiri, Posyantek Harapan Denok telah membangun berbagai kerja sama sinergis dengan institusi pendidikan, media, asosiasi profesi, dan lembaga pelatihan. Di antaranya adalah Politeknik Industri Petrokimia Banten (PPIB) yang mendukung penguatan aspek teknis dan vokasional, Asistensi Media Nasional (AsMen) yang berperan dalam publikasi dan edukasi teknologi berbasis komunitas, serta AWPI (Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia) yang membantu dalam penyebarluasan informasi dan dokumentasi kegiatan Posyantek.
Selain itu, kemitraan juga dijalin bersama SKB Kota Cilegon (Sanggar Kegiatan Belajar) yang menjadi mitra dalam pelatihan keterampilan masyarakat, Universitas Banten Jaya (UNBAJA) yang mendukung riset aplikatif dan penguatan kapasitas kader Posyantek, serta Rektorat dan LPPM Universitas Al-Khairiyah yang akan aktif dalam pengembangan program pengabdian masyarakat berbasis kampus.
Semua kolaborasi ini menjadi fondasi penting dalam upaya Posyantek untuk membangun ekosistem inovasi lokal yang partisipatif dan berkelanjutan, sekaligus menghidupkan semangat gotong royong dalam pengembangan teknologi yang berpihak pada rakyat. ***
Penulis : Atril