Prabowo Luncurkan Sekolah Berasrama 2025 untuk Putus Rantai Kemiskinan Keluarga Miskin

- Redaksi

Rabu, 7 Mei 2025 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan langkah strategis pemerintah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui peluncuran program sekolah berasrama yang diperuntukkan khusus bagi anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi paling lemah. Program ini dijadwalkan akan mulai berjalan pada Juli 2025.

 

Kebijakan tersebut diungkapkan Presiden Prabowo saat memberikan pidato pada acara Halal Bihalal bersama para purnawirawan TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5). Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk mengangkat derajat hidup masyarakat miskin.

 

“Biasanya di setiap negara, sekolah berasrama itu untuk anak-anak terpintar, dan itu tetap kita jalankan. Tapi yang ini khusus untuk keluarga yang benar-benar tidak mampu,” tegas Prabowo di hadapan para undangan.

 

 

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan bermutu bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu agar memiliki akses terhadap fasilitas pendidikan yang setara, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan dan karakter untuk mengubah masa depan mereka.

Baca Juga :  Peringati Hari Jadi Kabupaten Klaten Ke-221 Dan Hut PT BPR Bank Klaten Ke-74, Dandim 0723/Klaten Hadiri Bank Klaten Fun Run 2025

 

 

Menurut Presiden, sasaran utama program ini adalah anak-anak dari keluarga yang benar-benar miskin, yang dipastikan melalui proses seleksi ketat dengan melibatkan Kementerian Sosial, Kementerian PAN-RB, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

 

“Jadi ini, kalau anda perhatikan, ini profil calon yang akan masuk jadi peserta didik, namanya Naila. Orang tuanya penghasilannya kurang dari 1 juta, padahal jumlah tanggungannya ada lima orang,” jelas Prabowo sambil menunjuk tayangan visual di podium.

 

 

Tahap awal peluncuran program ini dijadwalkan pada Juli 2025, dengan pendirian antara 53 hingga 55 sekolah berasrama yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pemerintah menargetkan pembangunan minimal 100 sekolah baru setiap tahunnya guna menjangkau lebih banyak anak dari keluarga miskin di seluruh penjuru negeri.

 

 

Presiden Prabowo menegaskan bahwa keberanian untuk memutus siklus kemiskinan harus datang dari negara melalui intervensi nyata di sektor pendidikan. Ia mengibaratkan bahwa nasib seseorang tidak boleh ditentukan oleh kondisi ekonomi orang tuanya.

Baca Juga :  Kapolri Pastikan Keamanan May Day di Monas, 200 Ribu Buruh Diperkirakan Hadir

 

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak perlu jadi tukang becak. Kita harus berani dulu, baru benar, lalu berhasil,” ujar Presiden, menggugah semangat perubahan sosial.

 

 

Pemerintah memastikan bahwa pelaksanaan program ini akan diawasi secara ketat untuk menjaga kualitas dan integritas. Selain bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, penyaluran peserta didik akan dilakukan secara transparan dan berbasis data valid yang menunjukkan kondisi sosial ekonomi keluarga.

 

Dalam tayangan visual yang dipaparkan Presiden, tergambar jelas potret anak-anak dari lingkungan miskin yang hidup di rumah semi permanen dengan latar belakang wilayah permukiman kumuh. Potret tersebut menjadi pengingat kuat akan pentingnya peran negara dalam memberikan harapan bagi masa depan generasi muda yang kurang beruntung.  ***

 

 

(Redaksi)

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

RAPIMNAS AWPI 2025 Teguhkan Kemandirian dan Kebersamaan Insan Pers
RAPIMNAS AWPI 2025 Tegaskan Pentingnya Profesionalisme dan Etika Pers di Era Digital
AWPI Tetapkan Palangkaraya sebagai Tuan Rumah Kongres II Tahun 2026
Sinergi Baznas DKI Jakarta dan AWPI Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Rapimnas 2025
RAPIMNAS AWPI 2025 Berakhir Panitia Ucapkan Terima Kasih kepada Semua Pihak
Rapimnas AWPI Bahas Konsolidasi Nasional dan Persiapan Kongres 2026
Ketua Umum AWPI Hengki A. Jazuli Beri Arahan Panitia Jelang Acara Puncak dan Persiapan Kongres
Ketum AsMEN: “AWPI Semakin Profesional dan Visioner”
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:40 WIB

RAPIMNAS AWPI 2025 Teguhkan Kemandirian dan Kebersamaan Insan Pers

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:26 WIB

RAPIMNAS AWPI 2025 Tegaskan Pentingnya Profesionalisme dan Etika Pers di Era Digital

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:20 WIB

AWPI Tetapkan Palangkaraya sebagai Tuan Rumah Kongres II Tahun 2026

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Sinergi Baznas DKI Jakarta dan AWPI Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Rapimnas 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:16 WIB

RAPIMNAS AWPI 2025 Berakhir Panitia Ucapkan Terima Kasih kepada Semua Pihak

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes