Jakarta, BeritaKita– Gala premiere dan press screening film “Panggil Aku Ayah” karya Visinema Studios berhasil mencuri perhatian di Epicentrum XXI Jakarta. Acara yang digelar pada Rabu, dihadiri para pemain utama, sutradara, tim produksi, media, dan undangan khusus pecinta film keluarga.
Suasana gala premiere dipenuhi dengan emosi campur aduk. Para penonton terlihat terharu, tertawa lepas, hingga memberikan tepuk tangan panjang saat film berakhir. Drama komedi keluarga ini berhasil menyentuh hati audience dengan cerita yang hangat dan relatable tentang makna keluarga sejati.
“Hari ini luar biasa. Film ini tidak hanya menghibur tapi juga membuka mata kita tentang arti keluarga yang sesungguhnya,” ungkap Benni sang sutradara.
Suasana gala premiere dipenuhi dengan emosi campur aduk. Para penonton terlihat terharu, tertawa lepas, hingga memberikan tepuk tangan panjang saat film berakhir. Drama komedi keluarga ini berhasil menyentuh hati audience dengan cerita yang hangat dan relatable tentang makna keluarga sejati.
Film “Panggil Aku Ayah” disutradarai oleh Benni Setiawan, pemenang Piala Citra FFI. Sementara itu, Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari bertindak sebagai produser, yang sebelumnya sukses dengan film animasi “Jumbo” sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Justin Kim dari CJ ENM turut memproduseri film adaptasi dari “Pawn” (2020).
Produksi bersama Visinema Studios dan CJ ENM Korea Selatan ini menghadirkan cerita tentang Intan kecil yang diperankan Myesha Lin. Gadis cilik ini dititipkan ibunya kepada dua penagih utang, Dedi (Ringgo Agus Rahman) dan Tatang (Boris Bokir), yang kemudian tanpa sengaja menjalani peran sebagai pengasuh anak.
Anggia Kharisma selaku produser dan Chief Content Officer Visinema Studios menjelaskan visi di balik film ini. “Bagi Visinema Studios, setiap karya adalah ruang untuk menyampaikan cerita yang relevan sekaligus menghadirkan ruang refleksi tentang keluarga, kasih sayang, ketulusan cinta dan makna keterhubungan manusia,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Melalui film Panggil Aku Ayah, kami ingin mengajak penonton merasakan hangatnya cinta tanpa syarat yang datang dari tempat yang tak terduga, tentang seseorang yang tidak sedarah, namun mampu mencintai dan dicintai dengan tulus seperti keluarga dan buah hatinya sendiri.”
Bagi sutradara Benni Setiawan, ini merupakan pengalaman pertama menggarap film drama komedi keluarga. “Di film ini, saya tetap mempertahankan apa yang menjadi kekuatan dari film aslinya. Namun, saya juga tidak lepas dari konteks budaya lokal, dengan menampilkan sesuatu yang khas Indonesia,” jelasnya.
Ringgo Agus Rahman, yang berperan sebagai Mang Dedi, mengungkapkan kebahagiaan dan keharuan bisa terlibat dalam proyek ini. “Sebagai seorang ayah, saya selalu menikmati terlibat dalam film keluarga, termasuk di film ini. Menurut saya, Panggil Aku Ayah sangat spesial karena ceritanya bukan hanya menyentuh, tapi juga dibalut dengan komedi yang ringan dan menghibur,” katanya.
Ringgo berharap film ini bisa menjadi bahan diskusi di keluarga dan banyak keluarga lain di Indonesia. Sementara itu, Tissa Biani yang memerankan Intan dewasa meyakini film ini cocok untuk siapa saja yang merindukan sosok orang tua.
“Cerita di film ini akan relatable bagi orang-orang yang rindu sosok orangtua, baik ayah maupun ibu. Saya pikir film ini cocok untuk ditonton oleh keluarga dan anak remaja yang ingin tontunan yang tidak hanya menghibur, tapi juga mengobati kangen dengan figur ayah,” tutur Tissa.
Kekuatan emosional film ini semakin diperkuat dengan soundtrack utama “Tegar” yang dinyanyikan Rossa. Dalam film ini, lagu legendaris tersebut dinyanyikan ulang oleh Sita Nursanti bersama Tissa Biani dengan aransemen baru yang selaras dengan alur cerita.
Rossa mengungkapkan kehormatan dan kebanggaannya melihat lagu ciptaannya menjadi bagian dari film ini. “Buat aku, Tegar selalu punya tempat spesial. Saat pertama kali dirilis, lagu ini bicara soal kekuatan dalam luka. Tapi sekarang, ketika Tegar jadi bagian dari Panggil Aku Ayah, maknanya ikut berkembang,” ungkap penyanyi yang juga berperan dalam film ini.
Kabar gembira bagi pecinta film Indonesia! Sebelum penayangan resmi pada 7 Agustus 2025, film “Panggil Aku Ayah” dapat ditonton lebih awal melalui program “Nonton Duluan” pada 3 Agustus 2025. Special screening ini tersedia di 25 kota di Indonesia melalui berbagai jaringan bioskop XXI, CGV, Cinepolis, dan KCM.
Kota-kota yang mendapat kesempatan menonton lebih awal antara lain Jakarta, Bogor, Tangerang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Lampung, Denpasar, Makassar, Ambon, Pontianak, Bengkulu, Jambi, Tasikmalaya, Bandung, Depok, Padang, Samarinda, Balikpapan, Medan, Malang, Semarang, Pekanbaru, dan Bekasi.
Tiket sudah dapat dibeli melalui berbagai platform bioskop dan melalui tautan bit.ly/nontonduluan. Sebelumnya, film ini juga telah diputar dalam acara closed screening bersama sejumlah akun film, media, dan komunitas parenting dengan respons yang luar biasa positif.
Film berdurasi 120 menit ini akan resmi tayang serentak di seluruh jaringan bioskop Indonesia mulai 7 Agustus 2025. Untuk informasi terbaru, masyarakat dapat mengikuti Instagram @panggilakuayahfilm dan @visinemaid. ***
Editor : Redaksi