JAKARTA, BERITAKITA || Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan pembangunan dua jembatan, dua underpass, dan satu flyover yang tersebar di empat provinsi. Peresmian terpusat di Jembatan Kabanaran, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan turut mencakup Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat, Flyover Cangguk di Magelang, Underpass Gatot Subroto di Medan, serta Underpass Joglo di Surakarta. Infrastruktur ini disiapkan untuk meningkatkan konektivitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.
Acara peresmian dipusatkan di Desa Kabanaran, kawasan yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo. Lokasi ini dipilih karena memiliki nilai historis yang kuat sebagai bekas markas perjuangan Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sunan Kabanaran. Menteri Pekerjaan Umum, Dodi Hanggodo, menyampaikan bahwa semangat kepahlawanan dari kawasan tersebut ingin dihidupkan kembali melalui pembangunan infrastruktur modern.
Pembangunan jembatan, flyover, dan underpass tersebut dilakukan untuk memperkuat konektivitas nasional, membuka akses ekonomi baru, serta mendukung rantai pasok komoditas. Menteri PUPR menerangkan bahwa proyek-proyek ini merupakan bagian dari arahan Presiden tentang penguatan infrastruktur yang berdampak langsung pada mobilitas masyarakat. “Konektivitas yang baik adalah fondasi peningkatan layanan publik dan penggerak pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam sambutan tidak langsung.
Total investasi untuk kelima infrastruktur itu mencapai Rp1,97 triliun dengan panjang keseluruhan proyek mencapai 5,5 kilometer. Pembangunan tersebut juga menyerap lebih dari 10 ribu tenaga kerja. Pemerintah berharap fasilitas baru ini mampu mendorong aktivitas ekonomi regional serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di empat provinsi yang menjadi lokasi proyek.
Peresmian dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, para pejabat kementerian, serta kepala daerah dari wilayah sekitar. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengapresiasi kerja seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan, “Saya sangat terkesan dengan hasil pembangunan ini. Desainnya luar biasa dan manfaatnya akan sangat besar bagi rakyat,” ujarnya dalam kutipan langsung.
Presiden juga menekankan pentingnya pengembangan kawasan berbasis budaya dan pariwisata di sekitar Jembatan Kabanaran. Menurutnya, daerah tersebut memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata bernilai sejarah dan spiritualitas Jawa. Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan mendorong pembangunan fasilitas pendukung pariwisata. “Pariwisata adalah penyumbang devisa dan penyerap tenaga kerja yang sangat besar,” kata Presiden dalam pernyataannya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo memberikan arahan terkait penyambutan dirinya saat kunjungan kerja di daerah. Ia menilai anak-anak sekolah tidak perlu dijemputkan ke pinggir jalan demi alasan kenyamanan dan keselamatan. Presiden menyampaikan secara tidak langsung bahwa dirinya menghargai antusiasme rakyat, tetapi ingin memastikan kegiatan belajar siswa tidak terganggu. Ia menambahkan secara langsung, “Saya kasihan melihat mereka berdiri lama di bawah panas matahari, jadi biarkan mereka tetap belajar di sekolah.”
Usai menekan tombol sirine sebagai tanda peresmian, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan secara merata di seluruh Indonesia. Ia menyampaikan harapan agar proyek yang diresmikan hari ini dapat membuka peluang bagi UMKM, meningkatkan kualitas kawasan, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal. “Kita harus menjadi bangsa yang berani menghadapi tantangan dan rintangan,” ujar Presiden dalam pernyataan penutupnya, sebelum mengakhiri acara dengan pesan agar seluruh pihak menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun. ***
Foto: Screenshot @SekretariatPresiden
Editor : Beritakita.click
Sumber Berita: https://@SekretariatPresiden
