Jakarta, BeritaKita — Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B yang kini tengah berlangsung mendapat sambutan positif dari masyarakat. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2026 dan menjadi bagian penting dalam pengembangan sistem transportasi massal ibu kota.
Direktur Proyek LRT Jakarta dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Ramdani Akbar, menyampaikan bahwa secara umum warga tetap mendukung pembangunan, walaupun harus menghadapi sejumlah perubahan lalu lintas selama proses konstruksi.
“Meski terdapat sejumlah penyesuaian lalu lintas selama masa konstruksi, warga tetap memberikan dukungan,” ujar Ramdani di Jakarta, Kamis.
Proyek yang tengah digarap ini memang menuntut masyarakat, terutama pengguna jalan di sekitar area proyek, untuk beradaptasi, terlebih saat jam sibuk. Walaupun mayoritas mendukung, sebagian warga sempat merasa terganggu karena aktivitas pembangunan yang berdampak pada kepadatan lalu lintas.
Menjawab berbagai respons dari masyarakat, pihak Jakpro menyatakan siap menampung dan menindaklanjuti setiap masukan. Kanal pelaporan seperti JAKI dan akun resmi media sosial dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi terbuka dengan publik.
“Kami terbuka terhadap aspirasi warga, kalau ada keluhan terkait akses jalan, kebisingan, atau waktu kerja, kami langsung tindaklanjuti bersama tim kontraktor pelaksana di lapangan,” tambahnya.
Selain menerima masukan, Jakpro juga melakukan pendekatan langsung dengan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi. Langkah ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas terkait jadwal dan perkembangan proyek LRT.
Seorang warga pengguna jalan di kawasan Matraman, Rina (35), mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa terganggu dengan perubahan arus lalu lintas. Namun, kini ia sudah beradaptasi dengan situasi tersebut.
Ia tetap menyambut baik keberadaan proyek karena dinilai akan sangat membantu mobilitas warga ke depan. “Saya dukung proyek ini karena nantinya bisa lebih mudah bepergian ke Manggarai atau Kelapa Gading tanpa harus terjebak macet,” ujarnya.
Rina menambahkan bahwa informasi seputar rekayasa lalu lintas cukup lengkap, baik melalui media sosial maupun spanduk yang dipasang di pinggir jalan, sehingga memudahkan warga dalam menyesuaikan diri.
Jika Anda ingin menambahkan data progres konstruksi atau kutipan dari pihak lain seperti Dinas Perhubungan atau warga tambahan, saya siap bantu melengkapinya. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis