JAKARTA, BERITAKITA || Arena Quaycentre, Sydney Olympic Park, bergemuruh. Bukan hanya karena sorakan suporter Merah-Putih yang tak henti menggema, tetapi juga karena sebuah pertunjukan mental baja baru saja dipertontonkan atlet muda Indonesia: Putri Kusuma Wardani. Dalam duel tiga gim penuh drama, Putri menaklukkan pebulu tangkis kawakan Kanada, Michelle Li, dengan skor 17-21, 21-16, 21-18 dan mengunci satu tempat di final Australian Open 2025.
Pertandingan sejak awal sudah terasa berbeda. Michelle Li yang dikenal berpengalaman, konsisten, dan kuat dalam reli panjang—memaksa Putri tampil ekstra sabar. Gim pertama berjalan ketat, namun beberapa kesalahan kecil membuat Putri harus menyerah 17-21. Namun, dari raut wajah dan gerak tubuhnya, jelas: ia belum habis.
Pada gim kedua, aura pertandingan berubah. Putri tampil lebih berani, lebih agresif, dan tak lagi ragu mengambil inisiatif serangan. Smash silang yang beberapa kali menembus pertahanan Li menjadi tanda kebangkitan. Dengan kontrol penuh dan determinasi tinggi, ia menutup gim kedua 21-16 dan memaksa duel penentuan.
Gim ketiga menjadi panggung drama yang sesungguhnya.Momentum berubah-ubah, poin saling kejar, dan tensi laga meningkat setiap kali seorang pemain meraih angka. Putri sempat tertinggal, tetapi dukungan penonton Indonesia yang memenuhi tribun membuat atmosfer seperti laga kandang.
“Putri! Putri! Indonesia!” teriak para suporter, seolah mengalirkan energi tambahan ke sang pemain.
Pada kedudukan 17-17, tensi mencapai puncak. Beberapa reli panjang membuat napas para penonton tertahan. Namun Putri kembali menunjukkan karakter kuatnya. Dua Winners beruntun membuatnya unggul 19-17, dan dengan ketenangan luar biasa, ia menutup pertandingan 21-18. Tangisan haru segera pecah di wajahnya saat kepalan tangan mengarah ke tribun tempat bendera Merah Putih berkibar.
“Ini kemenangan untuk Indonesia. Saya hanya berusaha tetap tenang, tetap percaya, dan menikmati pertandingan,” ujar Putri usai laga, wajahnya masih dipenuhi emosi.
Kemenangan ini tak hanya mengantar Putri ke final turnamen Super 500 tersebut, tetapi juga menggenapkan enam wakil Indonesia yang melaju ke partai puncak Australian Open 2025. Sebuah pencapaian luar biasa yang membuat Indonesia menorehkan rekor baru sekaligus menunjukkan kekuatan skuad bulutangkis nasional musim ini.
Dengan performa sekuat ini, publik kini menatap final penuh harapan. Putri, yang sebelumnya dianggap sebagai kuda hitam, kini berdiri sebagai salah satu kandidat juara paling diperhitungkan.
Jika ia mampu menjaga ketenangan dan energi positif seperti pertandingan semifinal ini, bukan tidak mungkin Indonesia menambah satu gelar lagi dari sektor tunggal putri yang selama ini begitu kompetitif.
Satu hal yang pasti: Australia kembali menjadi saksi lahirnya cerita heroik dari seorang Putri yang tampil dengan keberanian, kedewasaan, dan hati yang besar. ***
Penulis : Dadan
Sumber Berita: Rilis