Jakarta, BeritaKita—-Nama Raden Mas Agus Flores , atau akrab disapa Mas Agus Flores, dikenal luas di kalangan aktivis dan insan pers nasional. Penampilannya yang tegas dan berkarakter keras kerap menimbulkan kesan “preman”, namun di balik sikap garangnya, Mas Agus dikenal berhati lembut, setia kawan, dan peduli terhadap rakyat kecil.
Sejak awal 2000-an, Agus Flores aktif di berbagai gerakan sosial. Ia dikenal sebagai sosok vokal dalam membela hak-hak masyarakat, khususnya di bidang perlindungan konsumen dan penegakan keadilan sosial.
Sebagai Ketua YLKI Gorontalo (2000–2020) dan kini Ketua YLKI Sulawesi Tenggara (2020–sekarang), ia banyak menyoroti praktik usaha yang merugikan masyarakat. Tak jarang, tindakannya berujung pada konfrontasi dengan pihak-pihak berkepentingan.
Salah satu momentum paling dikenal adalah ketika ia membongkar dugaan penyimpangan di PLN Gorontalo, memimpin aksi besar di hari peringatan PLN Nasional, yang sempat berujung ketegangan dengan kelompok preman bayaran. Ia juga pernah memperjuangkan nasib konsumen perumahan yang dirugikan pengembang, hingga dicari oleh belasan preman, termasuk mantan narapidana kasus mutilasi.
Namun, Mas Agus tetap tidak gentar.
“Saya tidak pernah takut dengan ancaman. Bagi saya, memperjuangkan kebenaran itu bukan pilihan — itu kewajiban. Kalau tidak ada yang berani bicara, siapa lagi yang akan membela rakyat kecil?”
Raden Mas Agus Flores
Selain dikenal sebagai aktivis garis keras, Agus Flores juga memiliki jejak panjang di dunia organisasi nasional. Tahun 2023, ia sempat memimpin dua wilayah ormas besar sekaligus, yakni DPW GRIB Sulawesi Tengah dan DPC GRIB Jakarta Pusat. Kedekatannya dengan Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Rosario Marsal menjadikannya figur disegani di kalangan ormas.
Kini, Mas Agus memimpin organisasi media nasional Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW FRN), yang didirikannya pada tahun 2020. Di bawah kepemimpinannya, PW FRN dikenal sebagai wadah wartawan profesional yang cepat, faktual, dan bersinergi dengan Polri melalui program Counter Polri.
“Media itu bukan sekadar alat pemberitaan, tapi juga alat kontrol sosial. Wartawan harus cepat, tanggap, dan berani melawan ketidakadilan — tapi tetap beretika dan berimbang,”
ujar Mas Agus Flores saat ditemui di Jakarta.
Selain memimpin PW FRN, ia juga aktif sebagai Penasehat FKPPI Tanjung Priok sejak 2016, serta dikenal dekat dengan sejumlah organisasi kebangsaan seperti Satya Haprabu.
Sebagai alumnus HMI Cabang Diponegoro, Agus Flores dikenal sebagai sosok nasionalis dan berpikiran tajam. Banyak kader muda yang ia bimbing kini sukses menjadi aktivis lapangan dan pegiat sosial. Salah satunya, Rahmad Himran (RH), dikenal sebagai aktivis vokal di Jakarta.
Profil Singkat Raden Mas Agus Flores Kertabumi:
1. Pengacara / Advokat (2009 – sekarang)
2. Ketua Umum LBH Phasivic (2013 – sekarang)
3. Ketua YLKI Gorontalo (2000–2020) dan Ketua YLKI Sultra (2020–sekarang)
4. Pernah menjabat Wasekjen KBPP Polri
5. Penasehat FKPPI Tanjung Priok (2016 – sekarang)
6. Ketua DPW GRIB Sulteng & Ketua DPC GRIB Jakarta Pusat (2023)
7. Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon (PW FRN) (2020 – sekarang)
Dengan karakter keras, jiwa kepemimpinan yang kuat, dan dedikasi terhadap kebenaran, Raden Mas Agus Flores menjadi contoh nyata bahwa aktivis sejati tak hanya berbicara — tapi berani bertindak. Kini, di bawah kepemimpinannya, PW FRN terus tumbuh menjadi organisasi pers yang cepat, tanggap, dan berintegritas. ***
Penulis : Redaksi
