Jakarta, Berita Kita – Acara Reuni Akbar Mahaputra 2025 resmi digelar pada 15 Juni 2025 dan menjadi momentum penuh haru bagi para alumni yang telah lama terpisah. Reuni ini dihadiri oleh alumni dari berbagai angkatan, termasuk mereka yang telah lebih dari 40 bahkan 50 tahun tidak bertemu.
Dalam suasana yang hangat dan penuh rasa syukur, para peserta reuni mengenang masa-masa sekolah di Mahaputra yang berdiri sejak tahun 1995 di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Sekolah ini didirikan oleh Bapak Mars Nahlan Abdullah dan Ibu Siti Asar dengan dukungan para tenaga pengajar profesional.
“Mahaputra ini didirikan oleh kedua orang tua saya, Bapak Mars Nahlan Abdullah dan Ibu Siti Asar, dengan didukung oleh para guru-guru yang profesional,” ujar salah satu penggagas acara.
Sekolah Mahaputra, yang saat itu dikenal sebagai pionir pendidikan tingkat TK, SD, dan SMP di wilayahnya, diresmikan oleh Ibu Negara Megwati Soekarno Putri dan Ibu Tien Soeharto. Kini meskipun sekolahnya sudah tidak aktif, semangat kebersamaan para alumninya tetap terjaga.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi yang sarat makna, sekaligus dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Sejumlah pelaku usaha kecil menengah diberikan ruang untuk memamerkan produk mereka di area bazar yang turut meramaikan acara.
“Kita juga membantu UMKM untuk memberikan kesempatan mereka mengembangkan usahanya melalui pameran. Harapannya, mereka bisa berkembang lebih besar lagi,” ujar penyelenggara.
Reuni ini juga diramaikan oleh penampilan artis sekaligus alumni, Titos Semarsono. Ia tampil membawakan lagu-lagu legendarisnya seperti Pergilah Kasih dan Segalanya Untukmu, di tengah para sahabat lamanya sejak masa SD.
“Saya sangat senang sekali karena bisa ketemu lagi teman lama yang dulu masih kecil, dan itu sudah berapa puluh tahun yang lalu,” ungkap Titos dengan penuh emosi.
Ketua panitia, Dedi, mendapat apresiasi dari para peserta karena kerja kerasnya bersama tim dalam mewujudkan acara ini. Selain itu, kegiatan sosial seperti bantuan untuk guru-guru juga menjadi bagian dari agenda reuni tahun ini.
Harapan besar pun disampaikan agar Reuni Akbar Mahaputra tidak sekadar menjadi ajang nostalgia, melainkan wadah kolaborasi yang lebih produktif di masa depan. Inisiatif seperti kerja sama usaha hingga penguatan jaringan ekonomi antaralumni diharapkan dapat memberi kontribusi nyata bagi bangsa.
“Reuni ini bukan hanya sekedar bertemu dan bersilaturahmi, tapi menangkap peluang seperti usaha UMKM atau kerja sama lainnya yang tentunya akan mendatangkan nilai perekonomian untuk bangsa Indonesia,” pungkas Titos Semarsono.
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/EDmDC-tUG2Y?si=QHCowW2xWkwAjhhU