RI-China Perkuat Sinergi Industri dan Rantai Pasok Lewat Dua Kesepakatan Strategis

- Redaksi

Senin, 26 Mei 2025 - 11:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Pemerintah Indonesia dan China kembali memperkuat hubungan bilateral melalui penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) penting dalam bidang ekonomi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok Wang Wentao menandatangani MoU Strengthening Economic Cooperation in Industrial and Supply Chain serta Memorandum on Two Countries Twin Parks Cooperation Project di Istana Kepresidenan, Jakarta.

 

Kesepakatan ini merupakan bagian dari empat MoU yang sebelumnya telah disepakati antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China Li Qiang dalam pertemuan bilateral.

 

“Penandatanganan kedua memorandum ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden RI dan Presiden China yang telah dilakukan pada pertemuan bilateral sebelumnya, serta mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi, Senin.

 

Kerja sama dalam MoU penguatan ekonomi dan rantai pasok industri diarahkan untuk memperdalam kemitraan di sektor-sektor kunci, termasuk manufaktur, logistik, teknologi tinggi, hingga energi baru terbarukan.

 

Melalui inisiatif ini, Indonesia menargetkan potensi investasi sebesar Rp81,5 triliun yang diperkirakan akan menciptakan sekitar 15 ribu lapangan pekerjaan. Pemerintah juga mendorong keterlibatan pelaku usaha dari berbagai skala, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam proyek-proyek yang akan dikembangkan bersama.

Baca Juga :  Kompolnas Apresiasi Langkah Polda NTB dalam Penanganan Kasus Brigadir Nurhadi

 

Kesepakatan tersebut turut membuka jalan bagi pengembangan kawasan industri di lokasi strategis seperti Batang–Yuanhong, yang menjadi bagian dari proyek Two Countries Twin Parks, serta area industri lainnya yang disepakati secara bersama.

 

“MoU ini tidak hanya menunjukkan komitmen bersama Indonesia dan China dalam memperdalam kerja sama ekonomi, tetapi juga membuka ruang yang luas bagi masuknya investasi berkualitas tinggi, transformasi industri berbasis nilai tambah, dan pengembangan kawasan industri terintegrasi yang berdaya saing global,” kata Airlangga.

 

Sebagai bagian dari tindak lanjut, kedua negara juga menyepakati Memorandum on Two Countries Twin Parks Cooperation Project, yang diharapkan menjadi model kolaborasi dua arah dalam sektor industri dan perdagangan.

 

Lingkungan kerja sama ini dirancang untuk berjalan secara jangka panjang, stabil, dan berdasarkan prinsip saling menguntungkan serta kesetaraan.

Baca Juga :  Anggota Komisi III Apresiasi Kinerja Polri dan Dorong Optimalisasi Anggaran untuk 2026

 

“Proyek Two Countries Twin Parks menjadi simbol kemitraan masa depan, yang tidak hanya menghubungkan kawasan industri, tetapi juga mempertemukan teknologi, SDM, dan inovasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” lanjutnya.

 

Implementasi proyek akan difokuskan pada sejumlah kawasan industri utama di Indonesia, seperti Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Wijayakusuma di Semarang, dan Kawasan Industri Bintan. Proyek ini ditargetkan menyerap investasi sebesar Rp61,5 triliun dan menciptakan sekitar 10.500 lapangan kerja baru di berbagai sektor industri.

 

Guna menjamin keberhasilan implementasi proyek, pemerintah kedua negara juga berkomitmen memberikan dukungan kebijakan, kemudahan fasilitas, serta melakukan pemantauan terhadap kemajuan dan dampak pelaksanaan proyek tersebut.

 

“Kerja sama ini akan dikoordinasikan secara teknis oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Kementerian dan Lembaga terkait, kemudian akan ditindaklanjuti melalui pembentukan Joint Committee, guna memastikan implementasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan dari masing-masing kesepakatan,” tutup Airlangga. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas
Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral
Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas
KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman
Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita
Ketua Umum Agus Flores Pimpin Sumpah Setia dan Pelantikan Ketua DPW FRN se-Indonesia
Sobat Dukcapil Permudah Warga Tangerang Urus Dokumen Kependudukan
Polda Jateng Gelar Kapolda Cup 2: Ajak Anak Muda Ubah Energi Tawuran Jadi Prestasi di Gelanggang
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:28 WIB

Ketua DPC Jakarta Utara Soroti RAPIMNAS AWPI 2025 Bertema Indonesia Emas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Ketum AWPI, “Saya Masih Punya Hutang Moral

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:13 WIB

Rapimnas AWPI 2025 Perkuat Sinergi Pers Nasional dan Pemerintah Menuju Indonesia Emas

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:20 WIB

KJRI Hamburg Selenggarakan Seminar Kesehatan Mental untuk WNI di Jerman

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Korupsi di Indonesia Sudah Menjadi Ekosistem yang Menggurita

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes