Ribuan Umat Buddha Rayakan Waisak 2569 BE dengan Khidmat di Candi Borobudur

- Redaksi

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Magelang, Berita Kita – Suasana khidmat menyelimuti pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat ribuan umat Buddha dari berbagai daerah berkumpul untuk memperingati detik-detik Waisak 2569 BE/2025 pada Selasa (13/5) malam.

 

Perayaan Waisak tahun ini dipusatkan di altar utama pelataran candi yang menjadi situs warisan dunia UNESCO tersebut. Puncak acara ditandai dengan pemukulan gong pada pukul 23.55.29 WIB, yang menandai momen suci kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (wafatnya) Sang Buddha Gautama.

 

Ketua Umum Mahabhudi, Biksu Samanta Kusala Mahastavira, menjelaskan bahwa prosesi ini diawali dengan pembacaan doa secara bergiliran oleh berbagai majelis keagamaan Buddha setelah detik-detik Waisak berlangsung.

Baca Juga :  Presiden Kunjungi Polisi Korban Kerusuhan, Polri Janji Pulihkan Keamanan dan Tangkap Pelaku

 

“Para biksu dan umat Buddha melantumkan doa dan parita suci sebagai bentuk penghormatan atas tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha,” ungkapnya.

 

Tema Waisak 2025 adalah “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia.” Menurut Biksu Samanta, tema ini mencerminkan relevansi yang kuat terhadap kondisi global saat ini.

 

” Tema ini sangat relevan pada zaman sekarang ini di mana kita tahu kondisi di dunia ini sedang mengalami berbagai konflik,” katanya.

Baca Juga :  AWPI dan Pemprov DKI Jakarta Bahas Persiapan Rapimnas 2025

 

Selain ritual doa, umat Buddha juga menerima air berkah yang digunakan dalam puja bakti kepada Triratna (Buddha, Dhamma, dan Sangha). Air suci tersebut menjadi simbol kerendahan hati dan kesejukan batin bagi kehidupan spiritual.

 

Rangkaian perayaan diakhiri dengan prosesi pradaksina, yakni berjalan mengelilingi Candi Borobudur searah jarum jam sebagai bentuk penghormatan spiritual. Ritual ini dilakukan oleh para biksu dan umat Buddha sebagai penutup dari rangkaian Tri Suci Waisak 2569 BE/2025.  ***

 

 

 

(Redaksi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Kakorlantas Paparkan Kesiapan Operasi Lilin dan Kenaikan Volume Kendaraan Jelang Nataru 2025
Dugaan Bandara Ilegal di Morowali Mengemuka, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas
Kodim 1710/Mimika Gelar Garjas Periodik II untuk Perkuat Kebugaran dan Kesiapan Fisik Prajurit
Semangat Sumpah Pemuda Jadi Kompas Beritakita.click untuk Membangun Generasi Muda yang Bersatu dan Inovatif
Rapimnas AWPI 2025 Berakhir Sukses Panitia Gelar Rapat Pembubaran di Bekasi Penuh Evaluasi dan Keakraban
Syukuran Sekretariat Gema Nusantara Sulut, Kapolsek Eris Apresiasi Sinergi Ormas dan Aparat
Presiden Prabowo Ingatkan Penegak Hukum dan Pengusaha untuk Tidak Menindas Rakyat Kecil
RAPIMNAS AWPI 2025 Teguhkan Kemandirian dan Kebersamaan Insan Pers
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 11:11 WIB

Kakorlantas Paparkan Kesiapan Operasi Lilin dan Kenaikan Volume Kendaraan Jelang Nataru 2025

Rabu, 26 November 2025 - 09:20 WIB

Dugaan Bandara Ilegal di Morowali Mengemuka, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas

Jumat, 14 November 2025 - 13:53 WIB

Kodim 1710/Mimika Gelar Garjas Periodik II untuk Perkuat Kebugaran dan Kesiapan Fisik Prajurit

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:57 WIB

Semangat Sumpah Pemuda Jadi Kompas Beritakita.click untuk Membangun Generasi Muda yang Bersatu dan Inovatif

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:41 WIB

Rapimnas AWPI 2025 Berakhir Sukses Panitia Gelar Rapat Pembubaran di Bekasi Penuh Evaluasi dan Keakraban

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes