Bekasi, Berita Kita – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Kota Bekasi meresmikan pengoperasian rute baru TransJakarta yang menghubungkan kawasan Vida Bantargebang, Kota Bekasi, dengan Halte UKI Cawang di Jakarta Timur. Peresmian ini dilakukan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada Rabu, 15 Mei 2025.
Peluncuran rute tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe. Keduanya ikut menjajal perjalanan perdana bersama warga untuk merasakan langsung kenyamanan layanan transportasi massal ini.
Wali Kota Tri Adhianto mengungkapkan bahwa pembukaan rute baru ini merupakan bentuk kolaborasi antarwilayah dalam rangka mengurangi kemacetan serta menyediakan transportasi publik yang terjangkau bagi masyarakat.
“Kami Pemerintah Kota Bekasi sangat mengapresiasi rute baru ini, kolaborasi untuk memecah kemacetan yang terjadi. Dan tadi juga telah disampaikan Pa Gub, bagi 15 golongan akan gratis, untuk tarif berbayarnya juga murah terjangkau,” ujarnya di sela peresmian Halte UKI Cawang.
Tri Adhianto juga berharap hadirnya layanan ini dapat menjadi solusi bagi warga yang selama ini mengeluhkan tingginya biaya transportasi harian.
“Ini saya kira adalah bagian dari pengembangan dari TransJakarta sebelumnya, yang dimulai dari Sumarecon, dan terintegrasi, mudah-mudahan dengan LRT, kemudian dengan rest area, dan satu hal tentu, ini akan mengurangi beban biaya transportasi warga masyarakat Kota Bekasi,” lanjutnya.
Rute TransJakarta Vida–Cawang memiliki panjang lintasan sejauh 42 kilometer, dengan lima titik pemberhentian, yang terdiri dari empat di wilayah Kota Bekasi dan satu di wilayah Jakarta. Keberadaan jalur ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas antara Bekasi dan Jakarta.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menambahkan bahwa transportasi ini tidak hanya efisien dari segi waktu, namun juga memenuhi kebutuhan masyarakat akan moda yang nyaman dan ramah lingkungan.
“Masyarakat Kota Bekasi menikmati salah satu transportasi yang modern, terjangkau harganya, terintegrasi, tentu ramah lingkungan, nyaman dan efisien,” kata Abdul Harris.
Untuk tarif, pengguna dikenakan biaya sebesar Rp 2.500 saat jam sibuk dan Rp 3.500 di luar jam sibuk. Armada bus dijadwalkan melintas setiap 10 menit sekali pada jam sibuk, serta setiap 20 menit pada jam normal.
Dengan hadirnya rute baru ini, pemerintah berharap mobilitas warga di Jabodetabek semakin lancar, terjangkau, dan efisien, serta turut mendukung pengurangan kemacetan melalui peningkatan layanan transportasi publik. ***
(Redaksi)
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis