Garut, BeritaKita—Dalam semangat kepedulian terhadap pendidikan agama di pelosok negeri, Yayasan Kusuma Bakti Mulia (YKBM) mengadakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian mushaf Al-Qur’an ke kampung Panyaweuyan, Desa Sukamulya, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kegiatan ini menyasar mushola-mushola yang sangat membutuhkan Al-Qur’an, sebagai upaya mendukung pendidikan keagamaan dan pembinaan akhlak bagi generasi muda di daerah terpencil.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 1 Oktober 2025. Salah satu lokasi yang menjadi tujuan utama adalah sebuah mushola kecil di kampung tersebut yang selama ini kekurangan mushaf Al-Qur’an.
“Alhamdulillah, terima kasih kami sangat membutuhkan mushaf ini karena yang kami miliki sangat terbatas, bahkan beberapa sudah tidak layak pakai,” ujar Abdul Ghofar, pengurus mushola yang turut menyambut langsung rombongan dari yayasan.
Yayasan Kusuma Bakti Mulia (YKBM) membawa puluhan mushaf Al-Qur’an baru yang akan dibagikan ke beberapa mushola dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di wilayah Panyaweuyan dan sekitarnya. Sahidin Koordinator Perwakilan yayasan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang bertujuan untuk mendukung pendidikan agama di wilayah-wilayah yang masih kekurangan sarana.
“Generasi penerus bangsa bukan hanya harus cerdas secara intelektual, tetapi juga harus kuat dalam nilai-nilai moral dan spiritual. Al-Qur’an adalah sumber utama pendidikan akhlak dalam Islam. Kami ingin anak-anak di pelosok juga bisa belajar dari sumber yang baik dan layak,” ujarnya.
Menurut data dari yayasan, masih banyak daerah di pelosok Garut dan sekitarnya yang belum memiliki akses cukup terhadap Al-Qur’an dan buku-buku keislaman. Padahal, kebutuhan akan pendidikan agama sangat penting, terlebih di tengah arus modernisasi dan informasi yang begitu cepat berkembang.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Anak-anak terlihat antusias saat menerima mushaf baru, bahkan beberapa langsung membacanya bersama guru ngaji setempat. Harapan besar pun disampaikan oleh warga agar kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak tempat.
“Ini bukan hanya soal bantuan Al-Qur’an. Ini adalah tentang mencerdaskan kehidupan bangsa dengan fondasi akhlak yang kokoh. Pendidikan agama sejak dini akan membentuk karakter anak yang jujur, hormat kepada orang tua, dan bertanggung jawab,” tambah Abdul Ghofar.
Yayasan Kusuma Bakti Mulia juga berencana untuk melakukan pelatihan guru ngaji dan donasi perlengkapan ibadah dalam waktu dekat. Mereka mengajak masyarakat luas untuk turut serta dalam gerakan ini, baik melalui donasi maupun dukungan moral.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda di pelosok Garut tidak hanya mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga semangat berbagi dan mendidik ini terus menyebar, hingga tak ada lagi anak-anak yang kehilangan kesempatan untuk belajar agama dengan layak. ***
Penulis : Dadan Sauman