Tanah Bergerak Ancam Tol Cipularang, Puluhan Rumah Hancur di Purwakarta

- Redaksi

Minggu, 15 Juni 2025 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, semakin meluas dan kini menimbulkan kekhawatiran serius. Fenomena geologis ini tidak hanya merusak permukiman warga, tetapi juga berpotensi mengancam infrastruktur vital negara, termasuk ruas Tol Cipularang.

 

Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Teten Ali Mulku Engkun, menyampaikan bahwa aktivitas tanah bergerak di kawasan tersebut tergolong aktif dan masif. Ia menjelaskan bahwa posisi titik pergerakan sangat dekat dengan jalur tol strategis penghubung Jakarta–Bandung tersebut.

 

“Bencana tanah bergerak di Desa Pasir Munjul mengkhawatirkan karena lokasinya hanya berjarak kurang dari satu kilometer dari Tol Cipularang,” ujar Teten.

Baca Juga :  Demi Ibadah Haji, Loper Koran Asal Banyuwangi Menabung Selama 15 Tahun

 

Menurutnya, kondisi tanah di wilayah perbukitan itu terus mengalami pergeseran signifikan. Dampaknya, puluhan rumah warga telah mengalami kerusakan parah dan akses jalan desa sepanjang ratusan meter pun terputus.

 

“Ini tidak hanya berdampak pada permukiman, tetapi juga pada aksesibilitas masyarakat. Kami terus memantau agar tidak terjadi kerusakan lanjutan yang mengganggu transportasi nasional,” imbuhnya.

 

Peristiwa ini mulai terdeteksi sejak awal Juni 2025, namun intensitas pergerakan tanah meningkat drastis dalam sepekan terakhir. BPBD Jawa Barat telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mengambil langkah mitigasi cepat guna menghindari dampak yang lebih luas, terutama pada jalur Tol Cipularang yang menjadi nadi ekonomi regional.

Baca Juga :  Truk Tangki BBM Hantam Tiga Ruko di Cakung, Sopir dan Kenek Selamat

 

Sementara itu, tim pemantau dari BPBD dan ahli geologi juga dikerahkan untuk meneliti lebih lanjut penyebab dan pola pergerakan tanah di lokasi tersebut. Warga terdampak telah dievakuasi secara bertahap ke lokasi aman yang telah disiapkan.

 

Liputan lengkap mengenai peristiwa ini dapat disaksikan bersama Rolando Sambuaga dalam program Beritasatu Siang, pada 15 Juni 2025 pukul 11.00 WIB. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: https://www.youtube.com/live/2irjPbHOAUA?si=7PlWilatGCeDFPl0

Berita Terkait

Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Bandung Selatan, Getaran Terasa hingga Ciwidey dan Cimaung
Langkah Pulang di Bawah Bendera: Empat Putra Papua Kembali ke Pelukan Ibu Pertiwi
Mencekam di Dompu! Mobil Patroli Polisi Tabrak Warga dan Toko, Enam Orang Terluka, Jalan Diblokade
Banjir 1,2 Meter Lumpuhkan Tambun Utara, Akses ke Kota Bekasi Terputus Total
Ali Musthofa Geram Dituding Lalai Saat Pandu Juliana Marins di Rinjani: “Banyak yang Asal Bicara”
Evakuasi Dramatis: Petugas Gulkarbat Selamatkan Wanita Terjebak di Lift
Kebakaran Hebat Lahap Rumah Dua Lantai di Meruya Selatan, Diduga Akibat Kebocoran Gas
Polresta Bandara Soekarno Hatta Berikan Bantuan Kesehatan Kepada Istri si Kakek Pencuri HP
Berita ini 81 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 19:22 WIB

Gempa Magnitudo 2,4 Guncang Bandung Selatan, Getaran Terasa hingga Ciwidey dan Cimaung

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:50 WIB

Langkah Pulang di Bawah Bendera: Empat Putra Papua Kembali ke Pelukan Ibu Pertiwi

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:16 WIB

Mencekam di Dompu! Mobil Patroli Polisi Tabrak Warga dan Toko, Enam Orang Terluka, Jalan Diblokade

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:13 WIB

Banjir 1,2 Meter Lumpuhkan Tambun Utara, Akses ke Kota Bekasi Terputus Total

Senin, 7 Juli 2025 - 08:46 WIB

Ali Musthofa Geram Dituding Lalai Saat Pandu Juliana Marins di Rinjani: “Banyak yang Asal Bicara”

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes