JAKARTA, BERITAKITA || Soraya Intercine Films resmi merilis teaser trailer kedua film horor terbaru Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa pada gelaran JAFF Market 2025 di Yogyakarta, 1 Desember 2025. Peluncuran ini menjadi penanda dimulainya rangkaian promosi menjelang penayangan film yang dijadwalkan hadir di jaringan bioskop Indonesia pada 2026. Teaser terbaru tersebut menampilkan suasana yang lebih gelap dan dramatis, sekaligus memperlihatkan konflik karakter yang semakin intens.
Dalam cuplikan berdurasi singkat itu, Luna Maya dan Reza Rahadian tampil dengan karakter yang berada pada posisi saling berseberangan.Visual yang ditampilkan memperlihatkan situasi yang memaksa tokoh Suzzanna menempuh jalan kelam akibat ketidakadilan yang ia alami. Adegan-adegan bernuansa epik, mulai dari ledakan, puluhan hingga ratusan pemain figuran, serta pengambilan gambar di hutan dan sungai, menjadi sorotan yang memperkuat atmosfer film.
Luna Maya menyampaikan kesan pertamanya setelah melihat teaser kedua tersebut. Aktris itu mengatakan bahwa cuplikan terbaru menghadirkan pengalaman sinematik yang lebih kaya dibanding film-film sebelumnya dalam semesta Suzzanna. “Kaget sekali dengan teaser trailer kedua ini,” ujar Luna Maya. Ia menambahkan bahwa visual yang dikerjakan Azhar Kinoi Lubis memberikan warna berbeda dan diharapkan mampu memenuhi ekspektasi penonton saat film rilis nanti.
Reza Rahadian juga memberikan pandangan serupa. Ia menilai bahwa sejak proses syuting, film ini sudah tampak memiliki skala produksi yang besar dan penuh energi. “Sangat memikat dari teaser trailer kedua,” kata Reza Rahadian. Ia menjelaskan, proses makeup Luna Maya yang memerlukan waktu panjang serta penggarapan yang intens membuatnya semakin tidak sabar menantikan hasil akhir film.
Soraya Intercine Films turut mengumumkan jajaran pemeran pendukung yang terlibat dalam Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa. Para aktor tersebut antara lain Djenar Maesa Ayu, Clift Sangra, Restu Triandy, Iwa K, Budi Bima, Yatti Surachman, Adi Bing Slamet, Aziz Gagap, dan Ence Bagus. Kehadiran para pemeran ini memperkuat struktur cerita yang menuntut banyak karakter dengan dinamika kompleks.
Film ini diarahkan oleh Azhar Kinoi Lubis dan diproduseri Sunil Soraya, dengan naskah yang ditulis Jujur Prananto bersama Sunil Soraya dan Ferry Lesmana. Proyek ini juga merupakan kolaborasi antara Soraya Intercine Films, Legacy Pictures, dan Navvaros. Kinoi menjelaskan bahwa film ini menjadi tantangan baru baginya karena menggabungkan elemen horor dengan skala aksi yang besar. “Tujuannya bukan hanya menghadirkan storytelling yang kuat, tetapi juga visual dan adegan yang memiliki kekuatan besar,” tuturnya.
Luna Maya menambahkan bahwa latar waktu film ini berada pada era 1980-an, dengan pendekatan berbeda dari dua film sebelumnya dalam semesta Suzzanna. Ia menyebut bahwa untuk pertama kalinya film ini tidak menampilkan wujud Sundel Bolong seperti yang menjadi ikon dalam kisah Suzzanna. Menurutnya, karakter Suzzanna di film ini digambarkan sebagai manusia yang melalui perjalanan penuh luka hingga mengambil keputusan yang mengubah hidupnya.
Semesta Suzzanna sebelumnya telah mencatat kesuksesan besar bagi Soraya Intercine Films. Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018) meraih lebih dari 3 juta penonton, sedangkan Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023) menembus 2 juta penonton. Melihat rekam jejak tersebut, Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa menjadi salah satu film yang paling dinantikan pada 2026. Informasi terbaru mengenai film ini dapat diikuti melalui akun Instagram resmi @sorayaintercinefilms dan @filmsuzzanna.official. ***
Editor : Beritakita.click
Sumber Berita: Rilis
