Bekasi, Berita Kita– Dalam upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan mendorong produk lokal menembus pasar internasional, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT. Asha Nouva Internasional. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan pada Senin pagi (5/5) dalam rangkaian Apel Pagi Pemerintah Kota Bekasi, yang turut disaksikan langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi.
Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan dan memenuhi kebutuhan komoditi daun salam, baik untuk kebutuhan pasar domestik maupun ekspor. Melalui kolaborasi ini, TP PKK Kota Bekasi berharap dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya bagi kader PKK di wilayah dan para ibu rumah tangga agar lebih mandiri secara finansial.
“Kerjasama baik ini semoga dapat dirasakan bersama dengan manfaat baik dari pengembang ataupun penerima dalam ekspor dan lokal ini, semoga dapat berjalan terus dan memberikan pelajaran bagi sesama,” ujar Wiwiek Hargono dalam sambutannya.
Komoditas daun salam dipilih karena memiliki potensi pasar yang besar dan mudah dibudidayakan di lingkungan rumah tangga. Melalui Pokja 3 PKK Kota Bekasi, program ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk mendorong produk pertanian lain seperti kunyit, jahe, dan rempah-rempah lokal lainnya agar dapat turut serta dalam pasar ekspor.
Wiwiek menjelaskan bahwa ke depan, kerja sama ini tidak hanya berfokus pada penyediaan bahan baku, tetapi juga akan mencakup pelatihan dan pendampingan dalam pengolahan produk. Dengan demikian, produk tidak hanya dikirim dalam bentuk mentah, namun juga dalam bentuk olahan siap jual, yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
“Merupakan langkah awal bagi kita, kedepannya selain memberikan bahan baku kita akan memberikan tahapan belajar cara pengolahan sehingga tidak hanya mengirim bahan baku tetapi juga mengirim bahan jadi sehingga bisa meningkatkan nilai perekonomian dan peluang pekerjaan di masyarakat Kota Bekasi,” jelas Wiwiek.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, Pemerintah Kota Bekasi melalui TP PKK ingin menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan yang kuat dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok perempuan. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis