Terungkap! Isi Rincian Gencatan Senjata Gaza Selama 60 Hari Saat Netanyahu Bertolak ke Gedung Putih

- Redaksi

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita — Dokumen rahasia yang berisi usulan gencatan senjata terbaru di Gaza terungkap ke publik pada Minggu, 6 Juli 2025, bertepatan dengan rencana kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Gedung Putih, Amerika Serikat.

 

Menurut dokumen tersebut, masa gencatan senjata dirancang akan berlangsung selama 60 hari. Dalam periode itu, Hamas diwajibkan menyerahkan 10 sandera dalam kondisi hidup serta 18 sandera dalam keadaan meninggal dunia. Sebagai imbal balik, militer Israel akan ditarik mundur ke zona penyangga di sepanjang perbatasan Gaza, Israel, dan Mesir.

 

Selama jeda konflik, bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar akan diizinkan masuk ke wilayah Gaza. Pengelolaan dan distribusi bantuan tersebut akan dilakukan oleh badan-badan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bulan Sabit Merah Palestina.

Baca Juga :  Bencana Beruntun Landa AS, Ribuan Warga Mengungsi dan Korban Jiwa Terus Bertambah

 

Sumber dari kalangan diplomatik menyebutkan bahwa dokumen tersebut tidak mencantumkan secara rinci masa depan Yayasan Kemanusiaan Gaza, lembaga yang selama ini dikendalikan oleh Amerika Serikat dan Israel. Yayasan ini diketahui telah menyalurkan bantuan pangan sejak Mei 2025 dan menjadi alternatif sistem distribusi yang sebelumnya berada di bawah koordinasi PBB.

 

“Israel menghendaki agar yayasan ini mengambil alih peran distribusi bantuan dari PBB,” ungkap seorang sumber yang terlibat dalam proses negosiasi.

Baca Juga :  Trump Luluhkan Sikap: Ingin Gaza Aman dan Damai, Tak Lagi Seperti Neraka

 

Salinan dokumen tersebut dibagikan oleh seorang individu yang mengetahui secara langsung jalannya perundingan. Informasi itu kemudian dikonfirmasi oleh dua narasumber lainnya yang juga memahami isi dokumen. Ketiganya memberikan informasi kepada media dengan syarat identitas mereka dirahasiakan karena tidak memiliki wewenang resmi untuk mengungkap rincian negosiasi kepada publik.

 

Langkah ini disebut sebagai bagian dari diplomasi intensif yang sedang berlangsung antara Israel, Amerika Serikat, dan pihak-pihak internasional lainnya dalam upaya mengakhiri konflik berkepanjangan di Jalur Gaza.  ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: https://youtu.be/fDo-dZ2N1kg?si=bOTr30YtG6jHNko5

Berita Terkait

Malaysia Susul Aturan Indonesia, Pembatasan Media Sosial Anak Diubah Secara Menyeluruh
Netanyahu Tetap Tenang Hadapi Ancaman Penangkapan dari Wali Kota Baru New York
Kopassus TNI Gelar Operasi Senyap di Gaza, Selamatkan Warga Sipil Palestina
Pidato Tegas Prabowo di PBB Guncang Dunia, Amerika Serikat Ubah Haluan Dukung Palestina
Prabowo Kagumi Paviliun Indonesia di Expo Osaka: Harmoni Budaya, Alam, dan Inovasi dalam ‘Kapal’ Megah
Aktivis Mendesak Penghentian Kekerasan: Tuduhan Genosida dan Seruan untuk Akuntabilitas di Depan Sidang Luar Negeri AS
Serangan Terkoordinasi Pejuang Palestina Hancurkan Kendaraan Militer Israel di Gaza
Jelang HUT RI ke-80, Bendera Bajak Laut One Piece Picu Kontroversi Nasional
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:42 WIB

Malaysia Susul Aturan Indonesia, Pembatasan Media Sosial Anak Diubah Secara Menyeluruh

Senin, 17 November 2025 - 10:10 WIB

Netanyahu Tetap Tenang Hadapi Ancaman Penangkapan dari Wali Kota Baru New York

Sabtu, 27 September 2025 - 15:38 WIB

Kopassus TNI Gelar Operasi Senyap di Gaza, Selamatkan Warga Sipil Palestina

Jumat, 26 September 2025 - 07:19 WIB

Pidato Tegas Prabowo di PBB Guncang Dunia, Amerika Serikat Ubah Haluan Dukung Palestina

Minggu, 21 September 2025 - 05:14 WIB

Prabowo Kagumi Paviliun Indonesia di Expo Osaka: Harmoni Budaya, Alam, dan Inovasi dalam ‘Kapal’ Megah

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes