JAKARTA, BERITAKITA || Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di PKBM Yayasan Dharma Kasih Jakarta Timur (YDKJT) berlangsung tertib dan lancar. Kegiatan ini digelar selama dua hari, pada 8–9 November 2025, bertempat di lantai tiga Gedung Istana Yatim Yayasan Dharma Kasih. Tes ini merupakan bagian dari program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mengukur kemampuan akademik para peserta didik kelas 12 dalam memahami pelajaran yang telah mereka tempuh selama proses pembelajaran di PKBM. Minggu, 9 November 2025.
Pada hari pertama, peserta mengikuti ujian untuk tiga mata pelajaran utama, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Kemudian pada hari kedua, pelaksanaan dilanjutkan dengan dua mata pelajaran tambahan, yakni Pendidikan Pancasila serta satu mata pelajaran pilihan sesuai minat masing-masing siswa. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah empat orang, seluruhnya siswa laki-laki. Walaupun jumlah peserta relatif sedikit, suasana ujian tetap berjalan penuh kedisiplinan dan semangat belajar yang tinggi.
Kepala PKBM Yayasan Dharma Kasih, Resmawan, menyampaikan bahwa pelaksanaan TKA menjadi momen penting untuk menilai capaian belajar para siswa sebelum melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai evaluasi, tetapi juga sebagai sarana untuk menumbuhkan tanggung jawab dan kemandirian peserta didik. “Mohon doa dan dukungannya agar pelaksanaan TKA ini berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya dengan penuh harap.
Resmawan menambahkan, PKBM Yayasan Dharma Kasih merupakan lembaga pendidikan nonformal yang berada di bawah naungan Yayasan Dharma Kasih dan telah memiliki akreditasi B dari pemerintah. Dengan legalitas resmi tersebut, lembaga ini berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan, terutama bagi masyarakat yang ingin menyelesaikan pendidikan setara SMA melalui jalur kesetaraan. Ia juga menegaskan bahwa pembelajaran di PKBM ini dirancang untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan akses pendidikan fleksibel namun tetap berkualitas.
Pengawasan ujian dilakukan oleh petugas dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Salah satu pengawas, Musfir dari SMKN 52 Jakarta, bertugas memantau kegiatan selama dua hari pelaksanaan TKA. Ia menjelaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan sesuai dengan standar prosedur. “Alhamdulillah, pelaksanaan TKA di sini berlangsung tertib, aman, dan lancar. Fasilitas yang disiapkan oleh pihak PKBM juga sudah memadai,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Musfir menilai kesiapan panitia PKBM sangat baik, baik dalam penataan ruangan, jadwal, maupun kelengkapan administrasi peserta. Kerja sama yang solid antara pengawas, panitia, dan peserta membuat pelaksanaan berjalan tanpa hambatan. Para siswa juga menunjukkan sikap disiplin dan fokus dalam mengerjakan seluruh soal ujian. Ia menambahkan, hal ini menjadi bukti bahwa semangat belajar di lingkungan pendidikan nonformal tidak kalah dengan sekolah reguler.
Salah satu peserta ujian, Abdul Munir, mengaku bersyukur dapat mengikuti kegiatan TKA hingga hari terakhir. Ia tinggal di wilayah Ujung Menteng, Jakarta Timur, dan telah mengikuti ujian sejak hari pertama. “Untuk hari ini saya mengikuti kegiatan TKA akhir. Adapun pelaksanaannya dimulai pukul 10.00 hingga selesai. Ini merupakan hari kedua setelah kemarin kami juga mengikuti ujian dengan jadwal yang sama,” ujarnya. Ia menuturkan bahwa pelajaran tidak terasa sulit jika peserta rajin belajar. Namun, ia mengakui bahwa mempelajari materi di usia dewasa memiliki tantangan tersendiri. “Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu, sementara belajar di waktu dewasa seperti mengukir di atas air,” katanya sambil tersenyum.
Abdul Munir juga menambahkan bahwa kesulitannya lebih terasa pada pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika, terutama pada materi eksponen dan pangkat yang belum pernah ia pelajari secara mendalam ketika masih di sekolah dasar. Meskipun demikian, ia tetap berusaha memahami setiap materi dengan tekun agar dapat melewati ujian dengan hasil memuaskan. “Alhamdulillah, semua berjalan lancar, dan saya berterima kasih kepada seluruh panitia serta pengawas atas bimbingannya,” tuturnya menutup perbincangan.
Melalui pelaksanaan TKA ini, PKBM Yayasan Dharma Kasih menunjukkan komitmennya untuk terus berperan dalam mendukung program pemerintah di bidang pendidikan nonformal. Selain sebagai ajang evaluasi kemampuan siswa, hasil tes ini juga menjadi bahan refleksi bagi lembaga untuk meningkatkan efektivitas metode pengajaran. Dengan semangat dan kedisiplinan seluruh pihak, PKBM Yayasan Dharma Kasih diharapkan mampu terus menjadi wadah pendidikan yang inklusif, bermutu, dan berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik di wilayah Jakarta Timur. ***
Penulis : Rizki