Bekasi, Berita Kita – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SD Negeri Margahayu II dan VIII di Kecamatan Bekasi Timur pada Selasa pagi. Sidak ini dilakukan setelah dirinya menerima laporan dari salah satu warga melalui media sosial Instagram yang mengeluhkan kondisi toilet sekolah yang sangat kotor dan mengeluarkan bau tak sedap.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa fasilitas toilet di dua sekolah dasar negeri tersebut tidak layak digunakan. Menanggapi hal itu, Wali Kota Tri Adhianto memutuskan untuk segera meninjau langsung ke lokasi guna memastikan kebenaran informasi. Setibanya di sekolah, Tri langsung mengarahkan langkah ke toilet yang dimaksud. Hasilnya membuatnya geram.
“Anak-anak ini menghabiskan waktu seharian di sekolah, jadi sudah seharusnya kebersihan dan kenyamanan menjadi prioritas utama,” ujar Tri Adhianto di hadapan sejumlah guru dan pejabat pendidikan yang turut mendampinginya.
Dalam kunjungannya, Tri juga memanggil Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi serta Kepala Bidang Sekolah Dasar. Ia mempertanyakan alokasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang semestinya bisa digunakan untuk memperbaiki fasilitas dasar seperti toilet.
Wali Kota menilai kebersihan toilet merupakan cerminan dari tata kelola sekolah secara menyeluruh. Ia menyebut bahwa jika kebersihan fasilitas dasar saja diabaikan, maka kenyamanan dan kesehatan siswa ikut terancam. “Kita ini bicara soal kenyamanan dan kesehatan anak-anak. Kalau toiletnya saja tidak layak, bagaimana siswa bisa belajar dengan baik?” tambahnya.
Tri juga mengingatkan peran penting pengawas sekolah dalam memantau kondisi fasilitas pendidikan secara rutin. Ia menyoroti lemahnya pengawasan yang membuat laporan semacam ini harus sampai ke media sosial sebelum ditindaklanjuti. “Toilet ini bisa sampai dilaporkan masyarakat, lalu pengawas sekolah selama ini tugasnya apa?” kritiknya.
Bagaimana Tindak Lanjut Pemerintah Kota?
Sebagai langkah konkret, Wali Kota meminta Dinas Pendidikan untuk segera melakukan audit fasilitas di seluruh sekolah di Kota Bekasi. Ia menekankan pentingnya prioritas perbaikan sarana prasarana menggunakan Dana BOS, termasuk mengevaluasi efektivitas pengawasan di tingkat sekolah dasar.
“Kalau saya pribadi memilih sekolah untuk anak, hal pertama yang saya lihat adalah toiletnya. Kalau toiletnya bersih dan terawat, sudah bisa dipastikan sekolah itu dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Inspeksi mendadak ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan dari aspek akademik, tetapi juga dari lingkungan yang sehat dan layak bagi anak-anak selama mereka belajar di sekolah. ***
(Redaksi)
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis