Indramayu, BeritaKita — Lapangan RT 06 RW 11 Kelurahan Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, tampak berbeda dari hari-hari biasanya. Ratusan orang memadati arena untuk menghadiri Grand Opening Toko Kodeko Cabang Pondok Cabe sebuah momentum penting yang menandai langkah maju Koperasi Desa Kota Indonesia (KSU Desa Kota Indonesia) dalam memperluas pelayanan kepada anggotanya.
Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum KSU Desa Kota Indonesia, Anis Khoirunnisa, S.Th.I., MAP., beserta seluruh jajaran pengurus, mulai dari sekretaris, bendahara, dan kepala-kepala bidang. Hadir pula 2 orang pengawas, yakni M. Soleh Aceng, S.H., M.H., dan Dr. Asrul Alamsyah. Dari unsur perwakilan anggota, turut menyemarakkan acara, para representatif KSU dari Jakarta, Banten, dan Bandung, serta para anggota dan tamu undangan.
Tampak pula para tokoh penting dari lingkungan sekitar seperti Tokoh Masyarakat, H. Muhammad Soleh, Walikota Tangerang Selatan periode 2009–2010; Abdul Malik, S.Sos., Lurah Pondok Cabe Udik; Junaidi dari Babinsa; Aipda Dadang dari Babinkamtibmas; Ketua RT 06 Udin Sanif; dan tokoh ulama H. Amirullah Syarip. Kebersamaan ini mencerminkan dukungan luas masyarakat terhadap kehadiran Kodeko.
Dari Senam Zumba hingga Tari Betawi: Kemeriahan Penuh Makna
Rangkaian acara diawali dengan senam Zumba yang dipandu instruktur energik, Fanny, dan diikuti lebih dari 75 peserta semuanya kaum ibu. Dengan iringan musik penuh semangat, peserta terlihat antusias dari awal hingga akhir sesi. Ini menjadi pembuka yang menyegarkan sekaligus mencairkan suasana.
Acara kemudian memasuki sesi seremoni. Lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza dinyanyikan dengan khidmat, menegaskan semangat nasionalisme dalam kegiatan ekonomi kerakyatan ini. Dalam sambutannya, pengawas KSU, M. Soleh Aceng, SH. MH. memberikan apresiasi tinggi kepada pengurus, khususnya di bawah kepemimpinan Anis Khoirunnisa. Ia menekankan pentingnya membuka cabang di berbagai daerah sebagai implementasi amanat Rapat Anggota Tahunan (RAT), dan mengajak semua anggota untuk mendukung dengan berbelanja di Kodeko.
Anis Khoirunnisa, S.Th.I. MAP. dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas dukungan masyarakat Pondok Cabe yang begitu hangat. Ia mengungkapkan, kawasan ini bukanlah tempat asing baginya, karena semasa kuliah di UIN Jakarta, ia sering melintasi daerah ini. Bahkan ada keluarganya yang tinggal di Pondok Cabe III. “Apakah Kodeko diterima di sini?” tanyanya kepada hadirin. Dengan kompak, masyarakat menjawab, “Diterima!”
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa koperasi adalah solusi di tengah arus kapitalisme global. Koperasi sebagai bentuk ekonomi kerakyatan mewujudkan sila kelima Pancasila: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. “Mari kita bangun mimpi bersama. Koperasi bukan hanya tentang belanja dan usaha, tapi tentang peradaban dan kesejahteraan bersama,” ujarnya penuh semangat.
Gunting Pita, Doorprize, dan Harapan Masa Depan
Momen simbolik pemotongan tumpeng menjadi penghubung rasa syukur dan harapan. Potongan tumpeng pertama diberikan kepada Lurah Pondok Cabe Udik, disusul oleh para tokoh seperti H. Muhammad Soleh dan para pengawas. Tak hanya seremonial, panggung juga diisi dengan penampilan seni tari Ondel-Ondel dari mahasiswa Star-Z (Seni Tari Al-Zaytun) serta tarian daerah oleh mahasiswi IAI ALAZIS, menambah nuansa budaya dalam acara ini.
Antusiasme makin memuncak ketika sesi doorprize digelar. Dengan kupon undian, para peserta—mayoritas ibu-ibu peserta senam—berpeluang mendapatkan berbagai hadiah menarik mulai dari termos, payung, tempat sampah, hingga minyak goreng. “Kodeko memang luar biasa. Olahraganya dapat, hadiahnya juga dapat!” ujar salah satu pemenang dengan penuh gembira.
Acara ditutup dengan sesi gunting pita yang didahului pembacaan doa oleh Dr. Ali Aminulloh. Pita digunting secara resmi oleh Ketua Umum KSU, didampingi oleh Lurah, Babinsa, Binmas, dan pengurus KSU. Setelah itu, anggota dan pengunjung menyerbu toko Kodeko. Sanjaya, mitra kerja KSU, membagikan voucher belanja Rp10.000 untuk 100 pengunjung pertama sebagai bentuk apresiasi.
Setelah semua prosesi, diadakan silaturahim antara Ketua Umum, pengurus, dan perwakilan daerah untuk membahas pengembangan Kodeko ke depan. Acara diakhiri dengan makan tumpeng dan pertemuan Ketua Umum dengan panitia lokal Jakarta Selatan sebagai ungkapan terima kasih atas kerja keras mereka. Tepat pukul 15.00 WIB, seluruh rangkaian kegiatan berakhir dengan tertib dan lancar.
Epilog: Membangun Harapan Lewat Koperasi
Grand Opening Kodeko Pondok Cabe bukan sekadar peresmian toko koperasi, tapi sebuah deklarasi harapan, bahwa kesejahteraan bisa diraih dengan gotong royong, solidaritas, dan semangat kebersamaan. Di tengah terpaan ekonomi global yang tak menentu, koperasi tampil sebagai perahu rakyat yang kokoh dan mandiri. Dari Pondok Cabe, suara perubahan itu bergema. Kodeko bukan sekadar toko, melainkan simbol perjuangan masyarakat yang ingin berdiri di atas kaki sendiri membangun mimpi bersama menuju masa depan yang lebih baik. ***
( Ali Aminulloh)