Jakarta, Berita Kita – Pemerintah Kota Bogor menyambut positif pengoperasian rute baru Transjabodetabek P11 yang menghubungkan Terminal Baranangsiang Bogor dengan Terminal Blok M Jakarta. Kehadiran layanan ini diyakini mampu mengurangi tingkat kemacetan yang kerap terjadi di ruas Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), khususnya pada jam-jam sibuk.
Peresmian rute P11 Transjabodetabek dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Kamis (5/6), bertempat di Terminal Blok M. Sebanyak 16 unit bus dioperasikan dengan jarak antar keberangkatan (headway) setiap 15 menit guna melayani mobilitas masyarakat antarwilayah.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyampaikan optimisme terhadap dampak positif kehadiran moda transportasi ini dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
“Karena jalur Jagorawi ini sudah terlalu padat sehingga Transjabodetabek ini InsyaAllah akan menggantikan penggunaan kendaraan pribadi dari Jakarta ke Bogor maupun sebaliknya,” ujar Dedie di sela-sela acara peresmian.
Dedie menuturkan, Pemerintah Kota Bogor telah menantikan kehadiran transportasi publik lintas wilayah ini selama hampir satu dekade. Menurutnya, kehadiran Transjabodetabek merupakan jawaban atas kebutuhan konektivitas yang selama ini dinanti warga Bogor.
“Alhamdulillah setelah sekian lama menunggu, ada jawaban yang pasti dari Transjabodetabek mengaspal di Bogor. Hal ini menjadi jawaban setelah cukup lama hampir 10 tahun,” tambahnya.
Ia juga berharap, ke depan sinergi antara Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat diperluas, tidak hanya pada penyediaan moda transportasi, tetapi juga pada pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya.
Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade Ruhandi, menyambut baik langkah kolaboratif ini. Ia menilai Transjabodetabek mampu menjadi solusi mobilitas bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang bekerja di Jakarta.
“Dengan transportasi ini ingin menjadi mitra, masyarakat Kabupaten Bogor sangat terbantu sekali yang ke Jakarta karena memberikan kontribusi dari sisi sumber daya manusia dari Bogor yang bekerja di Jakarta,” tuturnya.
Tak hanya dari aspek transportasi, Jaro Ade juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas daerah dalam penanganan isu lingkungan, seperti pengendalian banjir melalui pengelolaan kawasan hulu sungai di Bogor.
“Kalau hulu sungainya bagus, sumber airnya bagus bisa tertahan dan mendukung juga memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan,” jelasnya.
Hingga saat ini, terdapat lima rute Transjabodetabek yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni PIK 2-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, Alam Sutera-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, dan Bogor-Blok M. Program ini menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan layanan transportasi publik ke wilayah penyangga Jakarta, demi menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi dan efisien di kawasan Jabodetabek. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis