Jakarta, Berita Kita – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan jumlah penumpang harian sebanyak 2.000 orang untuk layanan Transjabodetabek rute P11 yang menghubungkan Terminal Baranangsiang, Bogor dengan Terminal Blok M, Jakarta. Layanan baru ini resmi diluncurkan pada Kamis (5/6) dan menjadi bagian dari perluasan jangkauan transportasi publik ke wilayah penyangga Ibu Kota.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menyampaikan bahwa target awal ini ditetapkan berdasarkan potensi mobilitas warga yang cukup tinggi di rute tersebut. “Ya, kami targetkan di awal kita bisa mengangkut 2.000 penumpang,” ujar Welfizon dalam peresmian rute di Terminal Blok M, Jakarta Selatan.
Peresmian rute baru ini turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo. Ia melepas secara simbolis armada Transjabodetabek P11 yang menjadi penghubung baru antarwilayah di Jabodetabek.
Sebanyak 16 unit bus disiapkan untuk melayani masyarakat dengan headway atau jarak kedatangan antarbus setiap 15 menit. Bus-bus tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan transportasi warga yang beraktivitas antara Bogor dan Jakarta.
Welfizon menambahkan, Transjakarta akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan jumlah penumpang untuk memastikan kapasitas layanan tetap optimal. “Tentunya nanti kita akan monitor, begitu ada penambahan kita juga akan menyesuaikan jumlah ini,” katanya.
Dukungan masyarakat terhadap layanan Transjabodetabek terbukti meningkat sejak diluncurkannya empat rute sebelumnya. Data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Transjakarta mencatat lonjakan signifikan pada beberapa trayek seperti PIK 2–Blok M yang kini melayani rata-rata 5.799 penumpang per hari, padahal target awalnya hanya 2.500 penumpang.
Selain itu, rute Alam Sutera–Blok M pada akhir pekan tercatat melayani lebih dari 4.000 penumpang, sementara rute Vida Bekasi–Cawang mencapai 2.463 penumpang setiap harinya.
Inisiatif pengembangan rute Transjabodetabek ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pemerintah daerah sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi. Kolaborasi ini bertujuan memperluas layanan transportasi publik yang terintegrasi dan terjangkau bagi masyarakat di kawasan metropolitan Jabodetabek. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis