Tutor PKBM Al-Zaytun Berpartisipasi sebagai Instruktur TOT Tim Disiplin Santri

- Redaksi

Selasa, 26 Agustus 2025 - 07:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu, BeritaKita–Di tengah lanskap pendidikan yang terus berubah, penanaman karakter dan disiplin menjadi sauh yang menjaga generasi muda dari terpaan badai zaman.

 

Kesadaran inilah yang mendorong Organisasi Pelajar Ma’had Al-Zaytun (OPMAZ) untuk kembali menggelar sebuah inisiatif monumental, sebuah kawah candradimuka bagi para calon pemimpin masa depan. Ini bukan sekadar pelatihan; ini adalah sebuah panggilan untuk menyadari takdir kebesaran yang terpatri dalam diri setiap insan.

 

Panggilan untuk Para Manusia Pilihan

Suasana basement Gedung Ali bin Abi Thalib di Ma’had Al-Zaytun terasa berbeda. Sebanyak 200 santri, perwakilan terpilih dari kelas 7 hingga 12, berkumpul dengan semangat yang menyala-nyala.

 

Mereka terdiri peserta “Training of Trainer Vol. 2,” sebuah acara OPMAZ Kementerian Penegak Disiplin, Tertib, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia yang diketuai Ilham Pratama.

 

Acara ini, yang dihadiri oleh Ketua Majelis Guru, par Kepala Madrasah, Pimpinan Unit Keamanan, dan pembina organisasi, menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan dan disiplin adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Rabu, 13 Agustus 2025.

 

Dalam sambutannya, Ilham Pratama, sang ketua panitia, tidak hanya mengucapkan terima kasih atas restu dan dukungan Syaykh Al-Zaytun, AS Panji Gumilang, M.P., tetapi juga menanamkan sebuah harapan besar.

 

“Ikutilah pelatihan ini dengan baik,” pesannya, “dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.”. Pesan ini diperkuat oleh Salman Al-Farizi, Presiden OPMAZ, yang menegaskan bahwa ilmu dan sikap disiplin adalah bekal esensial untuk memimpin sebuah organisasi besar. Drs. Purnomo, M.Pd., Ketua Majelis Guru, dengan gaya bersahajanya menambahkan, “Kalian yang hadir di sini adalah manusia pilihan. Jadilah contoh bagi santri lainnya.”.

Baca Juga :  Membumikan Literasi dan Pemberdayaan Pendidikan Nonformal: Strategi Nasional Menyambut Hari Aksara Internasional 2025

 

Ad Maiora Natus Sum: Jembatan Menuju Pencapaian

 

Panggung utama kemudian diisi oleh Suwandi, S.Pd., salah satu Tutor PKBM Al-Zaytun yang juga merupakan Wakil Koordinator Satpam Al-Zaytun. Dengan lantang, ia menyuarakan sebuah frasa Latin kuno yang menggugah jiwa: “Ad maiora natus sum—Saya dilahirkan untuk hal-hal yang lebih besar.”. Ia menjelaskan bahwa kebesaran sejati melampaui kepentingan diri sendiri; ia adalah tentang pengabdian pada tujuan yang lebih mulia.

 

Menurut Suwandi, disiplin bukanlah sekadar kepatuhan buta, melainkan sebuah tindakan sadar untuk mengontrol dan mengerahkan segala daya upaya demi mencapai sesuatu, tanpa perlu disuruh. Ia mengutip sebuah pepatah bijak,

 

“Disiplin adalah jembatan antara tujuan dan pencapaian. Disiplin  lanjutnya, adalah kunci untuk menciptakan ketertiban sebuah kondisi di mana segala sesuatu berjalan harmonis sesuai aturan, tanpa menimbulkan gangguan bagi siapa pun.”

 

Para peserta, yang merupakan “golongan orang yang beruntung,” dipanggil untuk menjadi agen perubahan yang menyeru pada kebajikan, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 104.

 

Remontada from Within: Kebangkitan dari dalam Diri

Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan kritis seperti “Apa tujuan dan manfaat disiplin?” dari siswa kelas 8, hingga “Bagaimana cara menertibkan teman sejawat?” dari siswa kelas 12, menunjukkan betapa dalamnya keinginan mereka untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini.

Baca Juga :  Semarak Awal Semester 2025/2026: Mendidik Lewat Lomba, Merayakan Belajar di PKBM Al-Zaytun

 

Dijelaskan bahwa tujuan disiplin adalah untuk membentuk pribadi yang bertanggung jawab, menumbuhkan kesadaran sosial, dan pada akhirnya, meningkatkan prestasi. Manfaatnya pun nyata: kemampuan mengatur waktu, kepercayaan diri yang meningkat, dan kemampuan menjadi teladan bagi lingkungan sekitar.

 

Namun, semua teori dan manfaat itu bermuara pada satu prinsip fundamental yang digaungkan oleh Syaykh Al-Zaytun: “Remontada from within,” atau kebangkitan dari dalam. Suwandi menegaskan bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri.

 

“Sebelum menyuruh orang lain untuk disiplin dan tertib, diri sendiri sudah harus melaksanakannya,” ujarnya. Menjadi teladan, merupakan metode dakwah yang paling efektif.

 

Epilog: Sikap Kecil Hari Ini, untuk Masa Depan yang Cerah

 

Pelatihan itu mungkin telah berakhir, tetapi percikan apinya akan terus menyala. Para peserta tidak hanya pulang membawa sertifikat, tetapi juga membawa sebuah kesadaran baru bahwa mereka terlahir untuk hal-hal besar.

 

Mereka adalah para arsitek masa depan yang ditakdirkan untuk membangun peradaban yang tertib dan disiplin. Sejarah telah membuktikan, orang yang paling sukses bukanlah yang paling pintar, melainkan yang paling disiplin.

 

Karena masa depan yang cerah tidak dibangun oleh lompatan-lompatan raksasa, melainkan oleh langkah-langkah kecil yang disiplin, yang diambil setiap hari, dimulai dari hari ini.  ***

 

(Ali Aminulloh)

Berita Terkait

RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Pilar Pelayanan Kesehatan Modern Berbasis Pendidikan dan Inovasi
Mahasiswa HES IAI Al-Aziz Selesaikan PPL di KUA Kecamatan Kroya
“Pelukan Jiwa” Karya Neneng Kurnia Diluncurkan, Jadi Oase Batin di Tengah Kegelisahan
Inovasi Pertanian Al Zaytun: Membangun Pertanian Berbasis Pengetahuan
Penutupan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa IAI Al Zaytun Indonesia di KUA Haurgeulis
Berkat Bantuan 10 Laptop DPR RI Annisa Mahesa, Kampoeng Programming Hadirkan Kelas Gratis Hingga Pos Ronda dan Rumah Warga
Penyuluh Agama KUA Haurgeulis Bersama Mahasiswa IAI Al-Zaytun Indonesia Gelar Penyuluhan di Majlis Taklim Aisyiyah Alfalah
Kunjungan Penyuluh KUA Kecamatan Kandanghaur ke MTKD Al-Ikhlas Haurgeulis
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:13 WIB

RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Pilar Pelayanan Kesehatan Modern Berbasis Pendidikan dan Inovasi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 14:40 WIB

Mahasiswa HES IAI Al-Aziz Selesaikan PPL di KUA Kecamatan Kroya

Kamis, 25 September 2025 - 17:38 WIB

“Pelukan Jiwa” Karya Neneng Kurnia Diluncurkan, Jadi Oase Batin di Tengah Kegelisahan

Minggu, 21 September 2025 - 20:49 WIB

Inovasi Pertanian Al Zaytun: Membangun Pertanian Berbasis Pengetahuan

Sabtu, 20 September 2025 - 07:12 WIB

Penutupan Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa IAI Al Zaytun Indonesia di KUA Haurgeulis

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes