JAKARTA, BERITAKITA || Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Wartawan, Muda dan Madya, Angkatan ke 65/2 Asistensi Media Nasional Indonesia (AsMEN) bekerja sama dengan LUKW FIKOM (B) Universitas Dr. Moestopo Beragama, menjadi momentum penting dalam peningkatan kualitas dan profesionalisme wartawan daerah. Kegiatan ini diikuti oleh jurnalis dari berbagai kabupaten dan kota di Indonesia sebagai bagian dari proses sertifikasi kompetensi.
Salah satu peserta UKW, Adang Hamdan, menyampaikan pengalamannya mengikuti UKW Muda untuk pertama kali. Adang merupakan jurnalis media Media Suara.id yang menjabat sebagai Kepala Biro Kabupaten Ketapang. Ia mengikuti seluruh rangkaian uji kompetensi yang terdiri dari 11 mata uji sesuai standar Dewan Pers.
Menurut Adang, UKW memiliki arti penting bagi wartawan karena berkaitan langsung dengan legalitas dan pengakuan profesional. Ia menilai sertifikasi ini menjadi tolak ukur apakah seorang jurnalis benar-benar memiliki kompetensi dalam menjalankan tugas jurnalistik secara etis dan bertanggung jawab.
“UKW ini adalah tahap awal untuk membuktikan bahwa wartawan memiliki kualitas dan kompetensi. Sertifikasi ini penting, terutama dalam menjawab tuntutan profesionalisme di dunia jurnalistik,” ujar Adang.
Dari 11 mata uji yang diikuti, Adang menilai simulasi wawancara cegat sebagai materi paling menantang sekaligus menarik. Dalam simulasi tersebut, peserta dihadapkan pada situasi narasumber yang terburu-buru sehingga tidak semua pertanyaan dapat dijawab secara lengkap. Kondisi itu menuntut wartawan untuk tetap mampu menggali informasi dan menuliskannya secara akurat.
“Simulasi wawancara cegat dibuat sangat realistis. Narasumber seolah-olah tidak punya banyak waktu, sehingga kami harus cepat, tepat, dan tetap profesional dalam menggali informasi,” katanya.
Adang menilai seluruh materi UKW sangat relevan dengan tugas jurnalistik sehari-hari. Menurutnya, setiap mata uji benar-benar menguji kemampuan wartawan, mulai dari wawancara, penulisan berita, hingga pemahaman etika dan hukum pers.
Ia juga mengaku cukup puas dengan hasil yang diperoleh meskipun masih terdapat satu nilai yang belum maksimal. Namun secara keseluruhan, hasil UKW tersebut menjadi bahan evaluasi sekaligus motivasi untuk meningkatkan kualitas diri sebagai wartawan.
Selain materi ujian, Adang memberikan apresiasi tinggi kepada panitia penyelenggara UKW AsMEN. Ia menilai pelayanan, fasilitas, serta3 konsumsi yang disediakan sangat baik dan membuat peserta nyaman selama mengikuti ujian. “Selain diuji intelektualnya, peserta juga sangat diperhatikan kebutuhannya. Pelaksanaan UKW ini sangat berkesan dan menurut saya termasuk yang terbaik,” tutupnya. ***
Penulis : Rizki
Editor : Beritakita.click
Sumber Berita: Liputan