Ulang Tahun ke-24 Dewa Fatcukoung Dirayakan Khidmat di Klenteng Palace Jakarta

- Redaksi

Kamis, 24 Juli 2025 - 06:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaKita–Suasana khidmat dan penuh nuansa spiritual menyelimuti perayaan ulang tahun ke-24 Dewa Fatcukoung yang berlangsung di Klenteng Palace Jakarta, Jalan Seni Budaya Raya No. 12, Pasar Medan, RT 5/5 Jelambar Baru, Jakarta Barat, pada akhir pekan ini.

 

Ratusan umat Tionghoa dari berbagai penjuru Jakarta hadir untuk mengikuti rangkaian acara yang digelar sebagai bentuk penghormatan terhadap Dewa Fatcukoung. Dewa ini diyakini sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, dan pelindung rezeki oleh para penganutnya.

 

Ritual keagamaan dipimpin langsung oleh Suhu Wima, seorang pemuka spiritual yang membimbing umat dalam kegiatan ibadah di klenteng tersebut. Ia memimpin jalannya sembahyang, pemberkatan (blessing), hingga ritual pembakaran hio di altar utama, tempat patung Dewa Fatcukoung ditempatkan.

 

“Sembahyang hari ini adalah bentuk penghormatan dan ucapan syukur atas berkah dan perlindungan yang telah diberikan oleh Dewa Fatcukoung selama ini. Semoga di usia ke-24 ini, energi spiritual Dewa semakin kuat melindungi umat,” ujar Suhu Wima kepada awak media.

Baca Juga :  Pramono Anung Tegaskan Ondel-Ondel Bukan untuk Mengamen, Pemprov DKI Siapkan Regulasi Pelestarian

Selain kegiatan keagamaan, perayaan ini juga menghadirkan layanan pengobatan alternatif yang terbuka untuk umum. Beberapa tabib tradisional turut hadir memberikan terapi kesehatan seperti totok syaraf, pijat energi, serta ramuan herbal khas Tiongkok kepada umat dan pengunjung.

 

Menurut penjelasan dari panitia acara, kegiatan pengobatan ini merupakan bagian dari warisan budaya Tionghoa yang menyelaraskan spiritualitas dengan kesehatan fisik.

 

“Kesehatan rohani dan jasmani sama pentingnya. Itulah mengapa dalam perayaan ulang tahun dewa, kami juga membuka layanan pengobatan alternatif sebagai bentuk pengabdian sosial,” ungkap Hendra, salah satu panitia.

 

Rangkaian acara dimulai sejak sore hari dengan pembersihan altar serta penyusunan sesaji berupa buah-buahan, bunga, dan lilin. Setelah itu, para umat bergantian melakukan sembahyang dan membakar dupa sambil menyampaikan harapan serta doa mereka.

 

Keindahan klenteng pun turut memikat perhatian. Ornamen khas Tiongkok seperti lampion merah, kain sutra emas, dan alunan musik tradisional menghadirkan suasana yang sakral dan mempesona. Anak-anak hingga lansia terlihat turut berpartisipasi, menjadikan acara ini tak hanya sebagai seremoni spiritual, namun juga momen budaya yang mempererat komunitas.

Baca Juga :  Malam Final Abang Mpok Bekasi 2025 Meriah, Wawali Tekankan Peran Generasi Muda sebagai Duta Budaya

Jason, salah satu peserta yang rutin menghadiri perayaan ini, menyampaikan rasa senangnya dapat kembali mengikuti upacara tahunan tersebut.

 

“Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antarumat dan memperkuat kebersamaan. Apalagi di tengah kehidupan kota yang makin individualis, acara seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya tradisi dan nilai kebersamaan,” tuturnya.

 

Ia juga mengungkapkan harapannya agar tahun ini membawa nasib baik dan berkah bagi dirinya serta keluarga.

 

Perayaan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh komunitas, termasuk Suhu Wima, Hendra, Chandra, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan dan pelestarian tradisi Tionghoa yang terus dijaga di tengah masyarakat urban Jakarta.

 

Klenteng Palace Jakarta tak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat pelestarian nilai-nilai luhur yang menanamkan ajaran harmoni, kebajikan, dan keseimbangan hidup.  ***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Pentas Tari Budaya Anak Bangsa Warnai Rapimnas AWPI 2025 di Hotel Golden Boutique Kemayoran
Pakaian Adat Kalimantan Tengah (Kalteng)Tampil Memukau di Rapimnas AWPI
Reog Ponorogo: Seni dan Nilai Luhur dalam Kehidupan
Keunikan Rumah Joglo: Warisan Budaya yang Sarat Makna di Tengah Kehidupan Sosial Masyarakat Jawa
DPD IKM Kab. Serang Telah Resmi Menerima Surat Ketua Pelaksana
Forum Seniman Bekasi Dorong Kota Jadi Pusat Event Seni dan Budaya
Malam Final Abang Mpok Bekasi 2025 Meriah, Wawali Tekankan Peran Generasi Muda sebagai Duta Budaya
Atria Hotel Magelang Gelar Gathering Wong Magelang di Jakarta untuk Perkuat Silaturahmi dan Pariwisata Daerah
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:02 WIB

Pakaian Adat Kalimantan Tengah (Kalteng)Tampil Memukau di Rapimnas AWPI

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:24 WIB

Reog Ponorogo: Seni dan Nilai Luhur dalam Kehidupan

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:19 WIB

Keunikan Rumah Joglo: Warisan Budaya yang Sarat Makna di Tengah Kehidupan Sosial Masyarakat Jawa

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:36 WIB

DPD IKM Kab. Serang Telah Resmi Menerima Surat Ketua Pelaksana

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:21 WIB

Forum Seniman Bekasi Dorong Kota Jadi Pusat Event Seni dan Budaya

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes