Waisak 2025 di Borobudur: Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Pesona Wisata Magelang

- Redaksi

Senin, 12 Mei 2025 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Magelang, Berita Kita – Perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025 kembali digelar dengan khidmat di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Selain menjadi momen sakral bagi umat Buddha di Indonesia, Waisak tahun ini juga menarik perhatian ribuan wisatawan domestik dan mancanegara yang datang untuk menyaksikan perayaan spiritual nan megah di situs warisan dunia ini.

 

Sejak dini hari pukul 05.00 WIB, umat Buddha dari berbagai daerah yang tergabung dalam bimbingan Pusdiklat Buddhis Bodhidharma memulai prosesi ritual dari Manohara menuju zona 1 Candi Borobudur. Dengan penuh ketenangan, mereka menjalani meditasi jalan dan ritual San Bu Yi Bai—tiga langkah satu namaskara—sebuah tradisi yang sarat makna dalam ajaran Buddha Mahayana.

 

“Ritual ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi dan ekspresi pengabdian kepada Buddha,” ujar Supriyadi, Dirjen Bimas Buddha RI yang turut hadir dalam perayaan tersebut bersama sejumlah biksu, biksuni, serta Direktur Urusan Pendidikan Nyoman Suriya Dharma.

 

Festival Lampion Terangi Langit Magelang:

 

Salah satu acara yang paling ditunggu dalam rangkaian Waisak adalah Festival Lampion yang digelar di malam hari. Sebanyak 2.569 lampion ramah lingkungan dilepaskan secara serentak dari Lapangan Marga Utama dan Taman Lumbini. Sebelum diterbangkan, pengunjung dapat menuliskan harapan dan doa pada secarik kertas kecil yang disematkan di lampion. Ribuan cahaya tersebut menghiasi langit malam Candi Borobudur, menciptakan suasana magis yang menyentuh batin.

Baca Juga :  Dewan Pembina AsMEN Tekankan Pentingnya Persatuan Orang Tua dalam Acara Kopdar POTADS di Bekasi

 

Acara ini tidak hanya menjadi daya tarik visual, tetapi juga menjadi wadah kontemplasi dan refleksi kolektif yang memperkuat nilai-nilai perdamaian dan harapan.

 

Destinasi Wisata Sekitar Candi Borobudur

 

Selain menghadiri prosesi Waisak, wisatawan juga memiliki banyak pilihan tempat menarik untuk dikunjungi di sekitar Magelang. Berikut beberapa rekomendasi destinasi yang dapat melengkapi pengalaman spiritual dan liburan.

 

Candi Borobudur:

Pusat utama perayaan Waisak dan ikon warisan budaya dunia. Wisatawan bisa menjelajahi relief, stupa, dan filosofi kehidupan yang terukir dalam tiap tingkatannya.

 

Museum & Kampung Seni Borobudur:

Tempat ini menyajikan koleksi artefak, galeri seni, serta spot foto berlatar perbukitan Menoreh yang menawan.

 

Punthuk Setumbu:

Spot favorit pemburu sunrise dengan latar belakang siluet Candi Borobudur. Udara segar dan panorama alam menjadi daya tarik utama.

Baca Juga :  Pemuda Katolik Konsolidasikan Gerakan Nasional dan Asta Cita di Rakernas 2025 untuk Wujudkan Indonesia Emas

 

Dusun Butuh (Nepal van Java):

Berada di lereng Gunung Sumbing, dusun ini menyuguhkan suasana pegunungan yang mirip dengan lanskap Himalaya.

 

Gunung Andong:

Gunung ini cocok untuk pendaki pemula yang ingin menikmati panorama menakjubkan dengan jalur yang relatif mudah.

 

Taman Baca Melek Huruf:

Lokasi ini memadukan edukasi literasi, pemandangan alam, dan penginapan unik di Dusun Pucungan, cocok untuk wisata santai.

 

Wisata Getek Balong

Menyusuri Sungai Progo dengan rakit bambu sambil menikmati nuansa senja dan kisah sejarah pembangunan Candi Borobudur.

 

Tips Berkunjung Saat Waisak:

Gunakan pakaian sopan dan berwarna putih sebagai bentuk penghormatan terhadap perayaan suci.

 

Ikuti perkembangan informasi melalui akun Instagram @borobudurmeditation dan @eventbyindonesia

 

Perayaan Waisak 2025 di Candi Borobudur bukan hanya tentang ritual dan upacara, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya harmoni, toleransi, serta hubungan manusia dengan alam semesta. Bagi umat Buddha dan para pengunjung, ini adalah waktu untuk memperkuat nilai spiritual, sembari menikmati keindahan alam dan warisan budaya yang luar biasa.  ***

 

 

 

 

(Redaksi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

RAPIMNAS AWPI 2025 Teguhkan Kemandirian dan Kebersamaan Insan Pers
RAPIMNAS AWPI 2025 Tegaskan Pentingnya Profesionalisme dan Etika Pers di Era Digital
AWPI Tetapkan Palangkaraya sebagai Tuan Rumah Kongres II Tahun 2026
Sinergi Baznas DKI Jakarta dan AWPI Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Rapimnas 2025
RAPIMNAS AWPI 2025 Berakhir Panitia Ucapkan Terima Kasih kepada Semua Pihak
Rapimnas AWPI Bahas Konsolidasi Nasional dan Persiapan Kongres 2026
Ketua Umum AWPI Hengki A. Jazuli Beri Arahan Panitia Jelang Acara Puncak dan Persiapan Kongres
Ketum AsMEN: “AWPI Semakin Profesional dan Visioner”
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:40 WIB

RAPIMNAS AWPI 2025 Teguhkan Kemandirian dan Kebersamaan Insan Pers

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:26 WIB

RAPIMNAS AWPI 2025 Tegaskan Pentingnya Profesionalisme dan Etika Pers di Era Digital

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:20 WIB

AWPI Tetapkan Palangkaraya sebagai Tuan Rumah Kongres II Tahun 2026

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Sinergi Baznas DKI Jakarta dan AWPI Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Rapimnas 2025

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:16 WIB

RAPIMNAS AWPI 2025 Berakhir Panitia Ucapkan Terima Kasih kepada Semua Pihak

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes