Jakarta, Berita Kita – Kondisi fisik Presiden Joko Widodo kembali menjadi perhatian publik setelah beredarnya video yang menampilkan perubahan mencolok pada wajahnya. Dalam rekaman yang viral tersebut, tampak jelas adanya bercak putih yang menyebar di beberapa bagian wajah Presiden, yang memunculkan spekulasi mengenai kondisi kesehatannya.
Isu ini mencuat pada pertengahan Juni 2025 dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media. Dokter Tifauziah alias dr. Tifa menyampaikan pandangannya bahwa perubahan kondisi wajah tersebut diduga bukan sekadar alergi biasa, melainkan mengarah pada indikasi penyakit autoimun. Ia juga menyebut kemungkinan stres sebagai pemicu, terutama berkaitan dengan polemik seputar legalitas ijazah Presiden Jokowi.
“Saya sangat prihatin sebagai dokter. Mudah-mudahan beliau bisa sembuh seperti sediakala. Dan menurut saya kalau sebagai dokter, saya melihat ketika di video, saya melihat beliau stres sekali,” ujar dr. Tifa seperti dikutip dari kanal YouTube InWS dan Tribunnews.com.
Namun, spekulasi tersebut langsung ditepis oleh Presiden Joko Widodo. Ia mengklarifikasi bahwa kondisinya tidak mengarah pada penyakit serius. “Kan sudah disampaikan, alergi biasa. Alergi biasa waktu ke Vatikan kemarin,” ucap Presiden sebagaimana dikutip dari Tribunnewsbogor.com pada Jumat, 13 Juni 2025.
Jokowi juga memastikan bahwa reaksi alergi tersebut tidak mengganggu aktivitas dan kondisi kesehatannya secara umum. “Enggak ada masalah, alergi. Alergi biasa,” tambahnya.
Isu kesehatan ini muncul di tengah polemik perpanjangan izin tambang nikel di wilayah Raja Ampat, Papua. Nama Presiden kembali disorot setelah muncul narasi yang mengaitkan kapal TB JKW Mahakam dan kapal Dewi Iriana dengan dirinya.
Ketika diminta tanggapan, Presiden menanggapi santai dengan nada bercanda. “Kalau ada tulisan JKW diartikan milik saya, ya senang banget saya. Alhamdulillah punya kapal. Nanti ada truk, ada tulisan JKW lagi. Oh, itu miliknya Pak Jokowi. Alhamdulillah. Lagi nanti ada apa lagi? Ada pesawat, ada tulisan JKW miliknya Pak Jokowi. Kaya raya saya,” ujarnya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Solotimes.
Mengenai tuduhan keterlibatan langsung dalam perpanjangan izin tambang, Presiden menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan teknis di tingkat kementerian. “Terlalu teknis itu di kementerian. Sangat teknis sekali. Itu sudah diberikan izin sejak lama. Perpanjangan di kementerian itu masalah teknis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa apabila memang kegiatan tambang tersebut terbukti merusak lingkungan di Raja Ampat, maka pemerintah harus mengambil langkah tegas. “Kalau mengganggu lingkungan ya memang kalau perlu di-stop. Kalau perlu dicabut, ya dicabut,” tegas Presiden.
Di sisi lain, dr. Tifa menyarankan agar Presiden Jokowi segera membuka dokumen ijazah aslinya sebagai langkah untuk meredakan tekanan psikologis. “Jadi untuk mengatasi hal itu saya mohon Pak Joko Widodo supaya Anda tidak stres berkepanjangan, supaya tidak terus-menerus mengalami penyakit kulit, maka mohon Bapak bukalah itu dokumen ijazah asli, maka kami akan bisa menerima dengan senang hati,” ungkapnya.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi lanjutan dari pihak Istana terkait kondisi kesehatan Presiden maupun isu ijazah yang kembali mengemuka. Namun Presiden terlihat tetap menjalankan tugas kenegaraan meski absen dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
Isu kesehatan dan polemik tambang ini kembali memperkuat sorotan publik terhadap sosok Presiden Joko Widodo menjelang akhir masa jabatannya. ***
Editor : Rizki
Sumber Berita: https://youtu.be/rGBMOfqOk5I?si=zvPUAfyAmYO1Rh06