Wali Kota Bekasi Pastikan Pelajaran Renang Tidak Wajib, Sekolah Diminta Tidak Membebani Orang Tua

- Redaksi

Kamis, 25 September 2025 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Bekasi, BeritaKita—-Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa pelajaran renang yang diterapkan di sejumlah sekolah di wilayahnya tidak bersifat wajib. Ia menyatakan, kegiatan tersebut tidak dijadikan sebagai syarat penilaian akademis bagi para siswa.

 

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Tri saat menghadiri acara penyerahan kacamata gratis untuk 173 siswa SMPN 30 Kota Bekasi. Kegiatan tersebut terselenggara melalui kerja sama Pemerintah Kota Bekasi dengan Ikatan Profesi Optometris Indonesia (IROPIN).

 

Penegasan ini muncul sebagai respons atas keresahan sebagian orang tua yang merasa keberatan dengan adanya kewajiban mengikuti mata pelajaran renang. Banyak di antara mereka yang terbentur persoalan biaya dan keterbatasan akses sarana olahraga air.

 

Tri menekankan bahwa olahraga di sekolah, termasuk renang, seharusnya bersifat pilihan. Menurutnya, setiap sekolah dapat menyesuaikan cabang olahraga yang diajarkan dengan kondisi serta kemampuan peserta didik.

 

“Renang bukan kewajiban dan tidak digunakan sebagai syarat penilaian. Itu hanya pilihan dari sekolah,” ujar Tri.

 

Ia menambahkan, masih banyak cabang olahraga lain yang bisa dipilih untuk membentuk karakter, meningkatkan kesehatan, serta menumbuhkan semangat sportivitas siswa.

 

“Jangan sampai kegiatan ini justru membebani orang tua,” tegasnya.

Baca Juga :  Pemkot Bekasi dan Instansi Vertikal Perkuat Sinergi Hadapi Isu Sosial dan Ketertiban

 

Lebih lanjut, Tri menjelaskan bahwa tujuan utama pendidikan jasmani tidak hanya berorientasi pada nilai semata. Menurutnya, olahraga di sekolah harus mampu mencetak pribadi yang sehat, tangguh, serta memiliki karakter yang kuat.

Tri juga memastikan bahwa Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk menyediakan sarana olahraga yang inklusif. Ia menekankan bahwa setiap anak berhak mengembangkan potensinya tanpa harus menghadapi tekanan yang berlebihan.

 

“Kita ingin mencetak atlet-atlet asli dari Kota Bekasi dari berbagai cabang olahraga,” ungkap Tri.

 

Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan generasi unggul tidak terbatas pada olahraga saja. Ruang juga akan diberikan bagi siswa yang memiliki bakat di bidang seni dan budaya.

 

“Kita juga ingin memberi ruang bagi anak-anak yang berprestasi di bidang seni dan budaya. Semua ini adalah bagian dari upaya membentuk generasi unggul yang membanggakan orang tua mereka,” katanya.

 

Selain itu, Tri mengingatkan pentingnya dukungan keluarga dalam mendampingi perkembangan anak. Ia menilai peran orang tua sangat menentukan keberhasilan anak, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

 

Ia mencontohkan bahwa dukungan keluarga dapat diwujudkan melalui pemenuhan gizi seimbang. Dengan nutrisi yang cukup, anak akan memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan siap mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran.

Baca Juga :  Rumah Dinas Wakil Wali Kota Bekasi di Sulap Menjadi Surga Bunga Menjelang Open House Idul Fitri 1446 H

 

“Anak-anak harus kita persiapkan secara utuh. Tidak cukup hanya dari sisi akademik atau olahraga, tapi juga dari sisi gizi, kesehatan mata, mental, dan karakter,” jelasnya.

 

Ia menambahkan bahwa semua aspek tumbuh kembang anak harus berjalan secara beriringan agar tercipta generasi yang sehat jasmani maupun rohani.

Kebijakan ini sekaligus menegaskan arah penyelenggaraan pendidikan di Kota Bekasi. Pemerintah memastikan bahwa setiap program pembelajaran akan tetap bermanfaat bagi siswa, tanpa menimbulkan beban finansial bagi orang tua.

 

Tri menyampaikan bahwa keberpihakan pemerintah dalam bidang pendidikan bertujuan agar setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang.

 

Dengan langkah tersebut, diharapkan sekolah-sekolah di Kota Bekasi lebih adaptif dalam merancang kurikulum olahraga. Tujuannya agar pelajaran jasmani tetap menyenangkan, menyehatkan, dan tidak menjadi beban tambahan bagi keluarga.

 

Penegasan Wali Kota Bekasi ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah hadir untuk mendengarkan aspirasi masyarakat sekaligus memastikan terciptanya pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan.  ***

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Wali Kota Bekasi Laksanakan Shalat Jumat Keliling, Wujud Kepedulian dan Kedekatan dengan Warga
Wali Kota Bekasi Sambut Kunjungan Edukasi Siswa SLB Patriot di Kantor Pemkot
Diskominfostandi Kota Bekasi Sosialisasikan Layanan Darurat NTPD 112 di Kecamatan Bekasi Selatan
Kejaksaan Negeri Kota Bekasi Terima Audiensi NPCI: Wujud Sinergi untuk Keadilan dan Prestasi Atlet Disabilitas
Wali Kota Bekasi Serahkan Penghargaan dan Lepas Atlet HAORNAS 2025
Bang Harris Launching Sekolah Lansia di Bekasi: “Wujudkan Lansia Mandiri, Sejahtera, dan Bahagia”
Wali Kota Tri Adhianto Bersama ASN Kota Bekasi Tebar Berkah Lewat Aksi Jumat Peduli
Wali Kota Bekasi Pantau Penertiban 300 Bangunan di Wisma Asri Demi Kota yang Tertata dan Bebas Banjir
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 07:45 WIB

Wali Kota Bekasi Laksanakan Shalat Jumat Keliling, Wujud Kepedulian dan Kedekatan dengan Warga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:10 WIB

Wali Kota Bekasi Sambut Kunjungan Edukasi Siswa SLB Patriot di Kantor Pemkot

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:49 WIB

Diskominfostandi Kota Bekasi Sosialisasikan Layanan Darurat NTPD 112 di Kecamatan Bekasi Selatan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:51 WIB

Kejaksaan Negeri Kota Bekasi Terima Audiensi NPCI: Wujud Sinergi untuk Keadilan dan Prestasi Atlet Disabilitas

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:33 WIB

Wali Kota Bekasi Serahkan Penghargaan dan Lepas Atlet HAORNAS 2025

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes