Tri Adhianto secara langsung menyusuri area taman yang terletak di jantung Kota Bekasi itu dan menyaksikan kondisi yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Tenda-tenda darurat berdiri di antara pepohonan, sementara gerobak dan lapak pedagang tersebar tanpa pengaturan. Situasi ini, menurutnya, merusak fungsi taman sebagai ruang publik yang nyaman dan layak.

“Saya sangat menyayangkan, taman yang seharusnya menjadi ruang terbuka hijau dan tempat bersantai bagi masyarakat, justru dijadikan rumah singgah oleh para pedagang. Gerobak mereka pun berserakan dan merusak estetika kota,” tegas Tri Adhianto di hadapan wartawan usai melakukan peninjauan.

Sebagai tindak lanjut cepat, Wali Kota langsung memerintahkan pemanggilan Kepala UPTD Hutan Kota untuk dimintai pertanggungjawaban serta merumuskan langkah penataan. Selain itu, Tri turut menginstruksikan jajaran terkait seperti Kepala Satpol PP, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan rapat koordinasi dan tindakan tegas terhadap pelanggaran tata ruang tersebut.

Penertiban ini dinilai penting mengingat Kota Bekasi tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Dalam konteks itu, wajah kota harus mencerminkan kesiapan, keteraturan, dan kebersihan, terutama di kawasan publik strategis seperti taman kota dan alun-alun.

Pemerintah Kota Bekasi akan segera menyusun rencana revitalisasi menyeluruh untuk Hutan Kota M. Hasibuan. Tri Adhianto mengungkapkan bahwa akan dibangun jalur jogging, area hijau yang lebih terawat, serta fasilitas pendukung gaya hidup sehat lainnya. Tujuannya agar ruang publik tersebut kembali menjadi tempat yang nyaman, bersih, dan tertib bagi seluruh warga.

“Hari ini juga kita tindak tegas pedagang-pedagang liar yang mengokupasi taman hutan kota. Kita tidak bisa biarkan kawasan publik berubah fungsi seperti ini,” ujar Tri dengan nada serius kepada jajaran aparatur yang turut mendampinginya dalam sidak.

Dengan adanya langkah cepat ini, Pemerintah Kota Bekasi berharap kawasan Hutan Kota M. Hasibuan dapat segera bertransformasi menjadi ruang hijau yang representatif dan menjadi kebanggaan masyarakat. ***