Kota Bekasi, BeritaKita – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bersama Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe, didampingi jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Anggota DPRD Kota Bekasi, turun langsung menemui peserta aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Bekasi pada Senin siang (1/9).
Dalam pertemuan tersebut, Tri Adhianto menegaskan bahwa menyuarakan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara yang dijamin undang-undang. Ia menyatakan bahwa setiap aspirasi masyarakat akan didengar dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.
Proses penyampaian aspirasi berlangsung tertib di ruas jalan depan kantor DPRD. Wali Kota, Wakil Wali Kota, serta jajaran Forkopimda mendengarkan langsung tuntutan massa aksi.
Tri Adhianto menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga integritas dan keamanan bersama. Ia menyampaikan bahwa seluruh unsur pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif, sepakat menjadikan Bekasi sebagai kota anti anarkis dan kota anti korupsi.
“Suara rakyat tidak boleh diabaikan, karena dari suara itulah lahir kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Pemerintah daerah hadir bukan untuk menjaga jarak, tetapi untuk berjalan beriringan dengan warganya,” ujar Tri Adhianto.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas di tengah dinamika sosial yang berkembang. “Bekasi harus menjadi contoh bahwa aspirasi bisa disampaikan dengan damai dan bermartabat,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menegaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat akan ditampung dan diteruskan kepada pemerintah pusat. Ia memberikan apresiasi kepada warga yang telah menyuarakan pendapat dengan tertib dan damai.
Wali Kota Bekasi juga berharap situasi di Kota Bekasi tetap kondusif. Ia menegaskan agar kericuhan yang terjadi pada aksi sebelumnya tidak terulang kembali, karena diyakini kericuhan tersebut bukan murni ulah warga Kota Bekasi, melainkan adanya provokasi dari pihak luar.
“Bekasi adalah rumah kita bersama, mari jaga ketenangan, keamanan, dan persatuan di kota ini. Jangan biarkan provokasi memecah belah kebersamaan kita,” pungkas Tri Adhianto. ***
Editor : Redaksi