Cilegon, BeritaKita – Suasana antusias dan penuh semangat mewarnai setiap akhir pekan di Kampoeng Programming, Kelurahan Lebak Denok, Kota Cilegon. Puluhan warga, dari remaja hingga orang dewasa, tampak antusias mengikuti pelatihan bahasa Korea yang digelar setiap hari Sabtu.
Pelatihan ini menjadi salah satu program unggulan dari Posyantek Harapan Denok yang terus berjalan secara berkelanjutan. Saat ini, tercatat lebih dari 60 orang telah menjadi peserta aktif kursus ini, yang dipandu langsung oleh Mr. Kim Chang Su, seorang pengusaha asal Korea sekaligus pengajar yang berdedikasi.
Program ini tidak hanya menarik perhatian warga karena materinya yang aplikatif, tetapi juga karena metode pengajaran yang membumi. Mr. Kim, seorang native speaker, menekankan bahwa belajar bahasa Korea sebaiknya dipandang bukan sebagai tugas akademis, melainkan sebagai latihan komunikasi sehari-hari.
“Bahasa Korea itu sebenarnya mudah, yang penting kita mau berlatih berbicara dan tidak takut salah,” ujar Mr. Kim. Ia juga menyoroti pentingnya penguasaan bahasa Korea di Kota Cilegon yang menjadi pusat industri dan memiliki banyak perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asal Korea.
“Kemampuan berbahasa Korea akan mempermudah warga lokal untuk bekerja di restoran, pabrik, atau perusahaan yang memerlukan interaksi lintas budaya,” tambahnya.
Ketua Posyantek Harapan Denok, Kang Iim Setiawan yang akrab disapa Kang Wawan bersama jajaran pengurus dan Lurah Lebak Denok, Bapak Nurkholis, S.E., mendapatkan apresiasi tinggi dari warga karena berhasil menghadirkan program yang sangat diminati dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Bahkan, keberlanjutan kursus ini juga tak lepas dari dukungan Wakil Ketua I DPRD Kota Cilegon, H. Sokhidin, S.H., yang juga merupakan Pembina Posyantek Harapan Denok, serta kontribusi langsung dari Mr. Kim Chang Su yang tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga mitra kolaboratif dalam pengembangan kapasitas masyarakat.
Zidan, salah seorang peserta pelatihan yang mendapat beasiswa penuh, merasa bersyukur bisa bergabung tanpa harus membayar biaya pelatihan. Ia berharap kemampuan berbahasa Korea ini bisa membantunya mendapatkan pekerjaan di perusahaan Korea yang beroperasi di Cilegon.
“Saya senang bisa belajar gratis, dan semoga ini jadi jalan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” ujarnya. Sementara itu, Lida peserta lain yang ikut sejak awal pelatihan mengaku bangga bisa menguasai bahasa Korea selain bahasa Inggris.
“Saya merasa lebih percaya diri untuk melamar kerja di perusahaan seperti Krakatau Posco, dan siapa tahu suatu hari bisa berlibur atau bekerja langsung di Korea Selatan,” katanya penuh semangat.
Kursus Bahasa Korea ini menjadi salah satu wujud konkret bagaimana Posyantek Harapan Denok berperan aktif memberdayakan masyarakat berbasis kebutuhan lokal dan peluang global. Dengan semakin banyaknya peserta, diharapkan perhatian dan dukungan dari Pemerintah Kota Cilegon serta perusahaan-perusahaan swasta dapat semakin kuat.
Melalui kolaborasi lintas sektor secara pentahelix antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media diharapkan program seperti ini bisa diperluas dan lebih banyak lagi masyarakat yang merasakan manfaat langsungnya, terutama dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing di dunia kerja. ***
Penulis : Atril
