Warga Kedung Jaya Bersatu Gelar Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan Sambut Hari Kemerdekaan RI ke-80

- Redaksi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Bekasi, BeritaKita–Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, warga RT 27 RW 15 Kedung Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kembali menunjukkan semangat gotong royong dengan menggelar kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar. Kegiatan ini bukan hanya bentuk perayaan, tapi juga wujud kepedulian dan cinta warga terhadap kebersihan, kenyamanan, serta kesehatan lingkungan tempat tinggal mereka.

 

Nuryadi, salah satu pengurus RT 27, turut serta dalam kerja bakti tersebut dan mengajak seluruh warga untuk terus menjaga lingkungan agar tetap bersih, nyaman, indah, dan sehat.

 

“Ini bukan hanya momentum menyambut hari besar kemerdekaan, tapi sudah menjadi rutinitas kami setiap bulan Agustus dan bahkan di luar bulan itu. Kami ingin lingkungan ini selalu asri dan sehat untuk anak cucu kita,” ujarnya penuh semangat.

 

Kegiatan kerja bakti hari ini meliputi pembersihan di berbagai titik lingkungan, mulai dari membersihkan saluran air, membersihkan jalan kecil, hingga merapikan dan menanam pohon-pohon di sekitar pinggiran empang. Pohon-pohon seperti trembesi, ketapang, jambu, klengkeng, mangga, kelapa, dan pisang ditanam secara bergotong royong.

Baca Juga :  Polresta Bandara Soekarno Hatta Berikan Bantuan Kesehatan Kepada Istri si Kakek Pencuri HP

 

Selain menambah keindahan, pohon-pohon ini juga berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak longsor dan mencegah abrasi, sekaligus menjadi sumber oksigen yang baik sehingga lingkungan terasa lebih sejuk dan adem.

 

Saluran got yang sering kali menjadi sarang nyamuk juga menjadi prioritas utama pembersihan. Warga secara telaten membersihkan selokan agar air dapat mengalir dengan lancar tanpa menyumbat, sehingga mencegah munculnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah.

 

Semangat kebersamaan dan gotong royong sangat terasa di lingkungan RT 27 RW 15 ini. Kerja bakti yang dimulai sejak pagi itu melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua, laki-laki dan perempuan. Kebersamaan yang terjalin selama kegiatan ini menambah erat tali persaudaraan antarwarga.

 

Setelah semua kegiatan bersih-bersih selesai, suasana menjadi semakin hangat dan penuh keakraban. Ibu-ibu warga mengeluarkan makanan ala kadarnya yang telah disiapkan sebelumnya. Makan bersama ini menjadi momen berharga untuk saling berbagi cerita, tertawa, dan merayakan hasil kerja keras bersama.

Baca Juga :  Aksi Heroik: Wakil Badan Haji Gendong Jemaah Lansia yang Kelelahan Akibat Cuaca Ekstrem

 

“Ini bukan sekadar soal bersih-bersih, tapi tentang bagaimana kita saling menjaga dan merawat lingkungan serta mempererat hubungan antarwarga,” ujar salah seorang warga.

 

Menurutnya, kegiatan seperti ini memberikan semangat baru dan menumbuhkan rasa memiliki yang kuat terhadap lingkungan tempat tinggal.

 

Semangat kerja bakti di Kedung Jaya ini menjadi contoh nyata bahwa kemerdekaan bukan hanya sebatas seremoni ditanggal 17 Agustus, melainkan sebuah tanggung jawab bersama untuk menjaga dan memajukan negeri, dimulai dari lingkungan terdekat.

 

Dengan penuh harapan, warga RT 27 RW 15 Kedung Jaya ingin terus melestarikan budaya gotong royong dan menjaga kebersihan lingkungan demi kehidupan yang lebih sehat dan harmonis bagi generasi yang akan datang.  ***

 

Penulis : Dadan Sauman

Berita Terkait

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama
Empat Tahun Menanti Keadilan, Tiga Pekerja Salon di Kemang Belum Terima Hak Usai Menang di MA
Gubernur Banten Aktifkan Kembali Kepala SMAN 1 Cimarga Usai Kasus Tampar Siswa
TPS 3R Pulogebang: “Dari Tumpukan Sampah, Lahir Harapan Baru bagi Warga”
Legenda Kota Saranjana, Antara Mitos Framing dan Wisata
Pasar Wonogiri Dilalap Api Dini Hari, Asal Api Diduga dari Lantai Dua
Jejak Sejarah Rupiah: Dari “Rupaya” Sansekerta hingga Jadi Simbol Kedaulatan Indonesia
Pulangkan 30.000 Artefak Jawa dari Belanda, Pengembalian Terbesar Sepanjang Sejarah
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 16:22 WIB

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:33 WIB

Empat Tahun Menanti Keadilan, Tiga Pekerja Salon di Kemang Belum Terima Hak Usai Menang di MA

Kamis, 16 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Gubernur Banten Aktifkan Kembali Kepala SMAN 1 Cimarga Usai Kasus Tampar Siswa

Minggu, 12 Oktober 2025 - 15:18 WIB

TPS 3R Pulogebang: “Dari Tumpukan Sampah, Lahir Harapan Baru bagi Warga”

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Legenda Kota Saranjana, Antara Mitos Framing dan Wisata

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Koperasi Merah Putih, Gerakan Baru Menuju Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 01:40 WIB

Peristiwa

Sempati 89 Berduka Kehilangan Sosok Peduli Sesama

Jumat, 17 Okt 2025 - 16:22 WIB

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes