Jakarta, Berita Kita – Warga di kawasan RT 06 RW 16, Jalan Bandengan Utara, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara mendesak pemerintah kota setempat untuk segera melakukan pengasapan (fogging) menyusul temuan dua kasus demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan mereka.
Dua warga yang dilaporkan positif DBD saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Duta Indah, Teluk Gong. Keduanya berasal dari gang yang berbeda namun masih berada dalam satu RT. Satu pasien merupakan remaja perempuan yang masih duduk di bangku SMP, sementara satu lainnya adalah pria muda yang baru saja lulus SMA.
“Saat ini, kedua warga yang terjangkit DBD tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi yang masih belum stabil,” ujar Ketua RT 06/16, Ahmad Kamal (50), saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Kamal menuturkan bahwa pasien perempuan terlebih dahulu masuk rumah sakit, kemudian disusul oleh pasien laki-laki sekitar dua hari setelahnya. Pasien perempuan saat ini masih dirawat di ruang ICU dengan kondisi yang fluktuatif, sedangkan pasien laki-laki masih dalam perawatan umum.
Kapan kasus ini terjadi? Menurut Kamal, kedua pasien mulai mengalami gejala dalam kurun waktu yang berdekatan sekitar pekan lalu. Di mana mereka terpapar virus DBD belum dapat dipastikan, karena aktivitas keseharian mereka tidak hanya di lingkungan tempat tinggal. Mengapa warga menuntut tindakan cepat? Karena dikhawatirkan penyebaran virus dapat meluas ke warga lainnya jika tidak segera dilakukan pencegahan.
Meski telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kelurahan, hingga saat ini belum ada tindakan pengasapan yang dilakukan oleh otoritas setempat.
“Saya sudah minta untuk dilakukan fogging, namun kelurahan/kecamatan setempat belum bisa melakukan di wilayah ini dengan alasan ingin memfokuskan dahulu di wilayah lain di Kecamatan Penjaringan yang terkena kasus serupa bahkan sampai korbannya meninggal,” jelas Kamal.
Bagaimana langkah lanjutan dari warga? Menurut Kamal, jika tidak ada tanggapan segera dari pemerintah, ia berencana untuk melakukan pengasapan secara mandiri sebagai langkah antisipatif demi keselamatan warganya.
Langkah ini menunjukkan urgensi perlunya perhatian serius dari pihak terkait untuk mencegah meluasnya wabah DBD di kawasan padat penduduk seperti Penjaringan. Pemerintah diharapkan segera merespons laporan warga dan melaksanakan fogging sebelum muncul korban berikutnya. ***
(Redaksi)
Editor : Rizki
Sumber Berita: Rilis