Waspada! Ini 7 Makanan Bergizi yang Justru Harus Dihindari Saat Makan Malam

- Redaksi

Senin, 9 Juni 2025 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Berita Kita – Makanan bergizi memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, waktu mengonsumsi makanan juga memegang peran penting dalam mendukung sistem pencernaan dan kualitas istirahat. Para ahli gizi memperingatkan bahwa tidak semua makanan sehat aman dikonsumsi pada malam hari.

 

Laporan yang dikutip dari Indian Express, Rabu (4/6), menyebutkan bahwa beberapa jenis makanan bergizi sebaiknya dihindari sebagai menu makan malam. Hal ini disampaikan oleh Ahli Gizi Sakshi Lalwani, yang menegaskan bahwa mengonsumsi makanan tertentu di malam hari berisiko menimbulkan gangguan pencernaan dan mengganggu waktu tidur.

 

“Jika makanan tidak dicerna dengan baik di malam hari, itu bisa menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, dan bahkan memengaruhi kualitas tidur,” ujar Lalwani.

 

Hal senada juga disampaikan oleh dr. Bhavana P, Kepala Ahli Gizi dari Rumah Sakit Gleneagles Lakdi Ka Pul, Hyderabad, India. Ia menyarankan agar makan malam diisi dengan makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna.

 

“Makan malam idealnya dilakukan lebih awal dan terdiri dari makanan yang lembut dan tidak membebani sistem pencernaan,” ungkap dr. Bhavana.

Baca Juga :  Pemkot Bekasi Perluas Layanan Akta Kelahiran Terintegrasi di Lima RSUD

 

Berikut adalah tujuh jenis makanan bergizi yang sebaiknya dihindari pada waktu makan malam:

 

Bayam

Meski kaya zat besi dan serat, bayam ternyata sulit dicerna saat malam hari.

“Kandungan seratnya yang tinggi dapat memperlambat pencernaan sehingga berpotensi menyebabkan perut kembung atau rasa tidak nyaman di malam hari,” jelas dr. Bhavana.

 

Buah dan jus buah

Konsumsi buah atau jus buah memang praktis dan menyegarkan, namun kandungan gula alaminya dapat mengganggu kualitas tidur. Gula dalam buah, apalagi dalam bentuk jus yang telah terpisah dari seratnya, bisa menyebabkan lonjakan energi secara tiba-tiba dan memengaruhi pola tidur.

 

Mentimun  dan buah bit

Kedua jenis makanan ini memang terasa ringan di perut. Namun kandungan air dalam mentimun dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil di malam hari, sehingga mengganggu tidur. Sementara buah bit cenderung memperlambat proses pencernaan jika dikonsumsi menjelang tidur.

 

Kecambah (Tauge dan Kacang-Kacangan)

Kecambah dikenal sebagai sumber serat yang baik, tetapi bila dikonsumsi di malam hari bisa menyebabkan peningkatan produksi gas di dalam tubuh dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Baca Juga :  Kemenkes Tegaskan Tak Lagi Kelola PeduliLindungi Usai Isu Peretasan

 

Dadih (Produk Fermentasi Susu Mirip Yogurt)

Meskipun menyegarkan dan sehat, dadih berisiko menyebabkan penumpukan lendir dan gas di malam hari. Para ahli merekomendasikan agar dadih dikonsumsi pada siang hari untuk manfaat maksimal tanpa efek samping pada malam hari.

 

Makanan yang Digoreng dan Berlemak

Proses pencernaan makanan berlemak cenderung lebih lambat, terlebih di malam hari. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan gangguan tidur akibat kerja sistem pencernaan yang berat.

 

Makanan Berempah

Rempah memang kaya rasa, namun saat dikonsumsi di malam hari bisa menyebabkan iritasi lambung dan memicu refluks asam. Oleh karena itu, sebaiknya makanan berempah dikonsumsi pada waktu makan siang.

 

Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi pada malam hari, tubuh dapat beristirahat dengan lebih baik dan terhindar dari gangguan pencernaan yang tidak diinginkan. Para ahli menegaskan pentingnya menyesuaikan pola makan dengan ritme tubuh agar kesehatan tetap optimal. ***

 

 

 

 

Editor : Rizki

Sumber Berita: Rilis

Berita Terkait

Rahasia Sehat dari Bawang Bombai: Tangkal Kanker, Perkuat Rambut, Hingga Turunkan Tekanan Darah
Biddokes Polda Banten Beri Pengobatan Gratis Kepada 608 Driver Ojek Online
Menkes Tegaskan Kenaikan Kasus COVID-19 Tidak Perlu Picu Kepanikan, Program Cek Kesehatan Gratis Terus Diperluas
Pemkot Bekasi Perluas Layanan Akta Kelahiran Terintegrasi di Lima RSUD
274 Kampung Siaga TB DKI Jakarta Benteng Pencegahan Tuberkulosis Berbasis Komunitas
Wapres Gibran Fokus Perkuat Layanan Kesehatan Primer Melalui Kunjungan ke Puskesmas Jatiasih
Kemenkes Tegaskan Tak Lagi Kelola PeduliLindungi Usai Isu Peretasan
Pengobatan Terlalu Lama, Menkes Sebut Banyak Pasien TBC Gagal Sembuh
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:04 WIB

Biddokes Polda Banten Beri Pengobatan Gratis Kepada 608 Driver Ojek Online

Senin, 9 Juni 2025 - 06:32 WIB

Waspada! Ini 7 Makanan Bergizi yang Justru Harus Dihindari Saat Makan Malam

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:11 WIB

Menkes Tegaskan Kenaikan Kasus COVID-19 Tidak Perlu Picu Kepanikan, Program Cek Kesehatan Gratis Terus Diperluas

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:24 WIB

Pemkot Bekasi Perluas Layanan Akta Kelahiran Terintegrasi di Lima RSUD

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:58 WIB

274 Kampung Siaga TB DKI Jakarta Benteng Pencegahan Tuberkulosis Berbasis Komunitas

Berita Terbaru

Kenali gejala diabetes

Nenavin memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi penderita diabetes