Kota Bekasi, BeritaKita – Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, bersama Sekretaris TP PKK Kota Bekasi, Wuri Handayani, menghadirkan program sosial yang menggugah hati masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di kawasan Bulan-Bulan, dekat Stasiun Kota Bekasi, ini dilaksanakan pada Jumat (19/9) dengan menggandeng komunitas serta Yayasan BERSINAR.
Program ini diinisiasi untuk menumbuhkan semangat berbagi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui konsep tempat makan seikhlasnya, masyarakat diajak untuk terlibat secara langsung dalam budaya peduli sesama.
Sasaran kegiatan mencakup para pengendara yang sedang melintas di kawasan tersebut. Tidak hanya itu, pekerja sekitar dan jemaah yang baru selesai menunaikan Salat Jumat dari masjid terdekat juga turut menikmati sajian yang tersedia.
Hidangan yang disiapkan terdiri dari menu sederhana namun bergizi. Tersedia sayur capcay, telur, air putih, dan es kopyor yang disajikan dalam 200 porsi untuk masyarakat yang membutuhkan.
Menu ini dipilih dengan pertimbangan gizi, agar selain mengenyangkan juga tetap memberi asupan sehat bagi penerimanya. Kehadiran makanan tersebut diharapkan mampu menjadi bentuk kepedulian nyata dari berbagai pihak.
Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa gotong royong dapat terwujud melalui langkah-langkah sederhana. Semua pihak dapat berperan serta, baik dalam bentuk tenaga, pemikiran, maupun sumbangan materi.
Dalam kesempatan tersebut, Wiwiek Hargono menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya menjaga konsistensi program ini. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
Menurut Wiwiek, konsep tempat makan seikhlasnya mengandung makna yang lebih luas daripada sekadar berbagi makanan. Hal ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan solidaritas sosial.
“Tempat makan seikhlasnya ini adalah wujud nyata kepedulian,” ujar Wiwiek.
Ia menambahkan bahwa keberlangsungan program ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan tidak hanya menerima manfaat, tetapi juga ikut termotivasi untuk berbagi.
“Semoga bisa hadir secara konsisten sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu dan termotivasi untuk saling berbagi,” lanjutnya.
Wiwiek juga menegaskan bahwa konsep seikhlasnya mengajarkan kesetaraan dalam berbagi. Setiap orang, tanpa memandang kondisi ekonomi, memiliki kesempatan untuk ikut terlibat.
“Konsep seikhlasnya ini juga mengajarkan bahwa berbagi tidak mengenal batas penghasilan. Baik dari kalangan yang berlebih hingga yang sederhana, semua bisa berpartisipasi dengan ikhlas,” ucapnya.
Kehadiran kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Banyak yang merasa terbantu sekaligus terinspirasi untuk ikut berkontribusi.
Yayasan BERSINAR bersama komunitas yang terlibat juga menekankan bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada satu kali pelaksanaan. Harapannya, akan terus ada kesinambungan untuk mendukung warga Kota Bekasi.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, komunitas, dan elemen masyarakat, tercipta suasana kebersamaan yang lebih kokoh. Kota Bekasi diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun tradisi berbagi.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial dapat diwujudkan dengan cara yang sederhana. Hal terpenting adalah adanya niat tulus dan kesungguhan untuk memberi manfaat bagi orang lain.
Melalui langkah kecil seperti menghadirkan tempat makan seikhlasnya, diharapkan lahir perubahan besar yang membawa kebahagiaan dan ketenteraman bagi seluruh lapisan masyarakat. ***
Editor : Redaksi